Ibu Hamil Berbahaya Ikut Bantu Renovasi Rumah

Selasa, 01 Oktober 2013 – 18:34 WIB

jpnn.com - JIKA anda membeli rumah lama dan merenovasinya, maka biarkan dilakukan suami. Ibu hamil sebaiknya tak perlu ikut-ikutan, karena ini tak hanya berisiko bagi sang ibu tapi juga calon bayinya.

Tim peneliti dari Bristol University mengatakan ibu hamil yang ikut memperbaiki atau merenovasi rumah akan terkena paparan timbal dari cat rumah lama. Padahal timbal ini tak lain racun yang dapat meningkatkan tekanan darah orang yang menghirupnya dan berisiko menyebabkan salah satu komplikasi kehamilan yang fatal yaitu pre-eklamsia bagi si calon ibu.

BACA JUGA: Suasana Rumah yang Bikin Seks Berantakan

Jika timbal ini terhirup oleh sang ibu dan diteruskan ke bayinya yang ada di dalam rahim, racunnya juga akan mengurangi tingkat kepandaian si calon bayi, termasuk membuatnya jadi hiperaktif. Bahkan peneliti menduga meski kadarnya relatif kecil, timbal ini sudah dianggap berbahaya bagi sang ibu dan calon bayinya.

Tak hanya dari cat, rumah yang dilengkapi dengan perapian, terutama yang berbahan batu bara juga berisiko bagi ibu hamil karena pembakaran batu bara melepaskan partikel timbal ke udara.

BACA JUGA: Ibu Bisa Pijat Bayi Sendiri, Rileks Penuh Kasih Sayang

Untuk memastikannya, tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Caroline Taylor mengamati kadar timbal yang ada di dalam sampel darah dari 4.000 ibu hamil di Bristol, AS. Tak lupa peneliti juga mengamati dampak konsumsi alkohol, kopi hingga kepemilikan hewan peliharaan seperti anjing sebagai salah satu sumber paparan timbal di rumah.

Hasilnya, kadar timbal tertinggi justru terlihat pada wanita berpendidikan tinggi. Temuan ini tentu saja tak terduga mengingat biasanya paparan timbal yang tinggi hanya ditemukan di lingkungan masyarakat menengah ke bawah.

BACA JUGA: Ini Alasannya Toilet Jongkok Lebih Sehat

Peneliti pun mengaku tak tahu pasti mengapa wanita berpendidikan justru berisiko terkena paparan timbal paling tinggi. Namun peneliti menduga ini karena mereka lebih suka membeli rumah lama agar bisa ikut merenovasinya sendiri.

Dan kendati timbal sendiri sudah lama dilarang penggunaannya dalam cat, bahan ini bisa muncul dari perabot atau lantai kayu yang catnya terkelupas.

"Penjelasan yang paling memungkinkan dari kondisi ini adalah wanita berpendidikan tinggi lebih suka tinggal di rumah tua ketimbang perumahan modern, dan bisa jadi mereka terlibat dalam proses renovasinya. Padahal ini bisa memicu paparan cat berbahan timbal seperti saat mengamplas kayu atau debu yang menumpuk selama beberapa lama," kata Dr. Taylor seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (30/9).

Kendati begitu, faktor paling kuat yang menyebabkan tingginya kadar timbal dalam darah ibu hamil yang ditemukan Dr. Taylor adalah memiliki perapian berbahan batu bara di rumah karena batu bara mengandung timbal yang dilepaskan lewat asap pembakaran.

Dr. Taylor justru tidak menemukan bukti bahwa perapian yang berbahan bakar kayu menyebabkan masalah serupa pada ibu hamil. Sebaliknya alkohol, kopi dan asap rokok terbukti menyebabkan tingginya kadar timbal pada darah ibu hamil. Begitu juga pada ubu hamil yang memiliki peliharaan anjing. Meski mungkin efeknya tak sebesar tiga sumber paparan timbal sebelumnya karena hewan peliharaan membawa tanah dan debu yang terkontaminasi timbal ke dalam rumah.

"Walaupun timbal sudah tidak banyak digunakan di berbagai perabot rumah tangga, tapi saya percaya sedikit timbal saja sudah berbahaya. Untuk itu para ibu hamil harus aware dengan risiko yang mereka hadapi. Selain mengurangi minum kopi dan berhenti merokok, jika rumah anda tua dan perlu direnovasi, anda harus berpikir dua kali tentang risikonya," pungkasnya.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Redam Nyeri Haid dengan Musik Klasik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler