Ibu Hamil Rutin Mengonsumsi Bubuk Protein, Amankah?

Rabu, 12 Mei 2021 – 22:31 WIB
Ilustrasi logo seseorang hamil. Foto: Antara

jpnn.com - Protein merupakan salah satu komponen penting untuk ibu hamil.

Kebutuhan protein untuk ibu hamil meningkat secara signifikan. Selain dari makanan, beberapa ibu juga mengonsumsi bubuk protein untuk memenuhi kecukupan nutrisi ini.

BACA JUGA: Jangan Nekat! Ini 4 Solusi Mengatasi Rasa Sakit Hati Versi Psikolog

Umumnya, bubuk protein dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani diet atau atlet untuk membangun otot. Nah, amankah konsumsi bubuk protein selama kehamilan? Berikut penjelasannya:

Ibu Hamil dan Kebutuhan Protein

BACA JUGA: Doa Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Keluarga dan Anak

Dokter Valda Garcia menuturkan protein dibutuhkan ibu hamil untuk membantu tumbuh kembang dan meningkatkan berat janin. 

Kebutuhan protein untuk ibu hamil meningkat seiring berkembangnya kehamilan. Kondisi ini mencapai puncaknya pada trimester 2 dan 3 saat bayi tumbuh dengan cepat.

BACA JUGA: Ini Keluhan Nagita Slavina Saat Hamil Anak Kedua

Melansir FirstCry Parenting, untuk mengetahui kebutuhan protein dengan mudah, kalikan berat badan (dalam kilogram) dengan 1,2.

Misalnya, jika berat badan ibu 60 kg saat awal kehamilan, maka kebutuhan protein per hari adalah 60 x 1,2 = 72 gram. 

Namun, saat Anda mencapai trimester 3, kebutuhan protein akan lebih tinggi. Rumusnya berubah menjadi berat badan dikalikan dengan 1,5. 

Lalu Amankah Ibu Hamil Konsumsi Bubuk Protein?

Dilansir dari Healthline, bubuk protein dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil. Satu sendok makan bubuk protein dapat memberi hingga 30 gram protein.

Bubuk ini juga sering kali diperkaya dengan nutrisi lain. 

Tetapi, bubuk protein tidak dirancang untuk menggantikan makanan sehari-hari dan tetap memiliki risiko efek samping pada kehamilan.

Beberapa protein powder telah ditambahkan bahan kimia tersembunyi yang tidak aman bagi kehamilan.

Selain itu, ada pula tambahan zat pengental, perasa buatan, pewarna, dan pemanis (misalnya sakarin) yang tidak dibutuhkan ibu dan bayi di kandungan. 

Terlalu banyak mengonsumsi gula tambahan selama hamil dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak sehat. Kondisi ini tidak baik untuk kehamilan dan dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.

Beberapa jenis bubuk protein dapat mengandung gula hingga 23 gram hanya dalam satu sendok. Sedangkan, American Heart Association merekomendasikan agar wanita memiliki batasan gula harian yaitu 25 gram.

Selain itu, beberapa merek bubuk protein juga memiliki komposisi jamu, seperti jahe, adas manis, kamomil, dan lainnya. Kandungan ini dapat memengaruhi hormon janin.

Menurut dr. Valda, sebenarnya bubuk protein tidak dibutuhkan ibu hamil sepanjang sudah mendapat asupan yang baik dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Pasalnya, kelebihan konsumsi protein selama hamil juga tidak baik. Ada beberapa dampak buruk yang mungkin bisa terjadi, di antaranya:

  • Studi di Skotlandia pada 2014 menemukan, wanita hamil yang makan terlalu banyak protein dan terlalu sedikit karbohidrat memiliki bayi yang tumbuh lebih lambat. 
  • Studi pada 2018 menemukan, wanita hamil dengan protein tinggi dan diet rendah karbohidrat memiliki risiko diabetes gestasional yang lebih tinggi.

"Sebaiknya sebelum konsumsi bubuk protein, bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang menangani," saran dr. Valda.(klikdokter)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akibat Sakit Hati, Kenapa Seseorang Tega Bertindak Nekat?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler