jpnn.com, JAKARTA - SETIAP pasangan yang telah menikah tentunya ingin memiliki momongan.
Jika Anda hamil, salah satu nasehat yang sering kamu dengar tentu saja tidak boleh mengonsumsi beberapa makanan dan minuman karena bisa berbahaya untuk janin.
BACA JUGA: 4 Manfaat Bermain Cinta untuk Ibu Hamil
Makanan yang dikonsumsi ibu hamil secara langsung bisa memengaruhi kesehatan anak.
Makanan yang dikemas harus dihindari selama kehamilan.
BACA JUGA: Atasi Insomnia dengan Mengonsumsi 5 Makanan Sehat Ini
Asupan produk kaya zat besi baik untuk kesehatan. Buah-buahan musiman dan berwarna gelap terbukti sehat untuk ibu dan anak.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman India.
BACA JUGA: 8 Manfaat Minum Air Kelapa untuk Ibu Hamil, Nomor 2 Bikin Anda Tersenyum Lebar
https://www.india.com/health/7-basic-food-items-to-strictly-avoid-during-pregnancy-4767778/?fbclid=IwAR0l1yz3OJchRwShC1cOmMKsaJmOx8Qtr1B8hwZunzoItD_ZxgHMnN3yxoI.
1. Ikan dan makanan laut
Mengonsumsi ikan besar yang memiliki kadar merkuri tinggi berbahaya bagi bayi atau anak kecil.
Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf.
Hindari makan ikan seperti tuna, hiu, ikan todak, walleye, marlin. Hindari makan ikan setengah matang atau mentah.
2. Terong
Makan terong harus dihindari karena biasanya dikonsumsi untuk mengobati amenore dan gangguan pramenstruasi.
3. Pepaya
Pepaya merupakan makanan sehat yang bisa menyebabkan keguguran dan sangat berbahaya bagi wanita hamil.
Pepaya mentah mengandung lateks, yang menyebabkan kontraksi rahim.
4. Nanas
Karena senyawa yang disebut bromelain hadir dalam nanas, maka bisa menyebabkan pelunakan serviks yang menyebabkan keguguran.
5. Biji Fenugreek
Biji fenugreek diketahui berbahaya bagi wanita hamil karena bisa memicu keguguran.
Biji ini memiliki sifat yang bisa merangsang kontraksi yang kuat, yang menyebabkan kelahiran prematur atau bahkan aborsi.
Selain itu, beberapa obat diketahui reaktif terhadap biji fenugreek.
Karena itu, disarankan untuk meminta pendapat dokter Anda tentang konsumsi fenugreek.
6. Minuman berkafein
Asupan kafein tingkat tinggi telah dikaitkan dengan keguguran.
Studi telah menempatkan tingkat aman kafein selama kehamilan di 200 mg per hari.
Apa pun yang melebihi itu, terutama selama trimester pertama bisa berbahaya.
Selain itu, minuman berkafein seperti kopi bersifat diuretik dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan cairan dari tubuh, membuat Anda dehidrasi.
Seiring dengan kehilangan air, beberapa nutrisi penting seperti kalsium mungkin juga dikeluarkan dari tubuh.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa