Ibu-Ibu, Ketahuilah...Pengaruh Pijat Bayi Terbawa Hingga Dewasa

Senin, 15 Juni 2015 – 08:38 WIB
MAKIN AKRAB: Ikma; 32; memijat putrinya, Azarine Astami; 4,5 bulan. Foto: WS Hendro/Jawa Pos

jpnn.com - SURABAYA –  Salah satu cara empererat hubungan anak dan orang tua dalah melakukan pijat pada bayi. Menurut fisioterapis Niniek Soetini, dengan memijat, akan ada interaksi intim antara anak dan orang tua.

 

’’Mungkin selama ini orang tua mempercayakan pijat anak kepada terapis. Namun, akan lebih baik kalau dipijat sendiri,’’ ujarnya.

BACA JUGA: Donna Harun, Usai Tahajud Langsung habis Dua Botol

Bayi akan merasakan kenyamanan dari sentuhan ayah atau ibunya. Bukan sekadar memijat, orang tua diharapkan bercakap-cakap dengan bayinya. ’’Walaupun belum bisa menimpali, selama dipijat silahkan diajak bicara,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Ibu-ibu, Ini Bahayanya High Heels bagi si Kecil

Perempuan yang mengambil gelar master fisiologi olahraga di Universitas Udayana Bali tersebut menuturkan, pengaruh pijat bayi rutin akan terbawa sampai dewasa.

Dia mencontohkan, anak akan mencari orang tuanya ketika mengalami masalah pada masa remajanya. ’’Bukan ke teman atau orang lain. Itu disebabkan anak menyimpan memori nyaman saat rutin dipijat,’’ katanya.

BACA JUGA: Sebuah Penggalan Masa Lalu yang Megah dan Kukuh

Dia menyarankan, orang tua yang masih ragu memijati anaknya bisa menyontoh gerakan pijat dari terapis. ’’Pada percobaan pertama, orang tua bisa mencoba untuk jangka waktu pendek. Misalnya, sekitar 15 menit,’’ ungkapnya.

Nenek lima cucu tersebut juga memberi tip agar nyaman saat memijat. Antara lain, memijat anak setelah anak kenyang, paling tidak satu jam setelah anak makan atau minum susu. Selain itu, orang tua harus memastikan anaknya dalam keadaan tenang. ’’Kalau bayi pas rewel, malah kasihan, bisa-bisa kembung,’’ jelasnya.

Perempuan asal Solo tersebut mengungkapkan, pijat bayi akan menurunkan kadar hormon katekolamin alias hormon yang mengakibatkan stres. Hal itu, menurut dia, dibuktikan dalam sebuah penelitian.

Ceritanya, ada dua anak yang akan menghadapi ujian sekolah. Satu orang dipijat dan satunya tidak. ’’Anak yang dipijat lebih konsentrasi dalam mengerjakan ujian dan mendapatkan nilai bagus,’’ ucap ibu Aldian Wibowo Ardi tersebut.

Dia juga tidak segan membantu para orang tua yang ingin belajar memijat. Seperti saat ditemui di RSIA Kendangsari MERR, dia sedang melatih pasangan Anang dan Ikma. Mereka membawa buah hati pertamanya, Azarine Astami Avahita, 4,5 bulan. Awalnya, Ikma tampak kikuk memijat bayinya. ’’Ini kali pertama saya memijat Azarine,’’ terang Ikma.

Perempuan 32 tahun itu mengaku senang mendapat ilmu baru dari Niniek. Setelah mengetahui cara memijat bayi, dia berniat melakukannya di rumah. ’’Mungkin saya juga akan memijat Azarine. Bergantian dengan bundanya,’’ tutur Anang bersemangat. (lyn/c20/nda)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Bahayanya Keseringan Nonton Video Dewasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler