jpnn.com - YULIN - Seorang ibu berusia 65 tahun telah menghabiskan ribuan dolar demi menyelamatkan ratusan anjing dan kucing yang akan dibantai di festival makan daging anjing dan kucing di Yulin, Tiongkok.
Ibu bernama Yang Xiaoyun ini adalah seorang pensiunan datang dari rumahnya di Tianjin ke kota Yulin dimana festival itu diselenggarakan. Ia pergi ke Yulis yang berjarak sejauh 2400 km dari rumahnya itu khusus untuk menyelamatkan sebanyak-banyaknya anjing yang ia bisa.
BACA JUGA: Puasa saat Hawa Panas Menyengat dan Listrik Padam, Sudah Renggut 450 Nyawa
Setibanya di pasar pada hari Sabtu, pencinta binatang itu langsung membayar ribuan dolar untuk menyelamatkan ratusan anjing sebelum mereka dibantai dan dagingnya dijual.
BACA JUGA: Astaga..., Wanita Ini Lompat ke Danau Lantaran Suami Menolak Beli Tas Untuknya
Diperkirakan ada sekitar 10 anjing dan kucing yang akan dibantai pada festival tahunan merayakan puncak musim panas tersebut.
Festival Yulin ini telah membuat kemarahan global sejak foto-foto anjing dan kucing yang dibakar dan disiksa hidup-hidup beredar di internet. Ricky Gervais dan Leona Lewis telah menyampaikan kekecewaannya dan meminta festival itu dilarang.
BACA JUGA: SilkAir Mendarat Darurat di Haikou karena Topan Kujira
Yang memiliki sebuah rumah perlindungan hewan yang disebutnya 'Rumah Masa Depan untuk Semua' dan mulai menyelamatkan hewan pertama kali pada tahun 1995. Ketika itu ia menarik seekor anak kucing dari sungai. Yang berencana akan membawa 1.000 anjing dari Yulin kembali dan merawatnya di tempat suci itu.
Seperti dilansir di laman Independent, Selasa (23/6), Yang sedang mempertimbangkan membuka perlindungan hewan di daerah Yulin untuk menyimpan lebih banyak anjing dari festival daging hewan di masa mendatang.
Sesuai tradisi, sekitar 10.000 anjing dan juga kucing dibantai untuk kemudian dikonsumsi di acara tersebut. Semua dicuci dengan anggur leci. Menurut penduduk lokal, tindakan membunuh kucing dan anjing adalah cara untuk menghilangkan roh jahat. Anjing dan kucing tersebut 'dicuri' dari pemiliknya untuk dibantai dengan sadis.
Sebagian direbus dan dikuliti hidup-hidup, sementara sisanya disiksa sampai mati. Diantara "orang-orang jahat" yang mendukung festival tersebut, seorang wanita tua berjuang untuk menyelamatkan hewan-hewan tersebut sebisanya.
Seorang relawan menyelamatkan anjing ini ke tempat aman
Yang berharap dapat menyelamatkan ratusan anjing dan kucing dari pembantaian dengan cara membelinya. Tahun lalu ia cukup sukses mengumpulkan uang sehingga berhasil membeli 400 anjing dan puluhan kucing agar tidak dibantai.
Ibu ini harus membayar 400 yuan (sekitar Rp 600 ribu) untuk menebus anjingnya agar tidak dibantai di Festival Yulin
Ia berharap tahun-tahun berikutnya dapat mengumpulkan lebih banyak uang untuk menyelamatkan binatang itu. Ibu ini dibantu beberapa relawan yang akan membawa ke tempat aman anjing atau kucing yang telah dibelinya.
Netizen yang marah berjuang melawan kekejaman ini dengan mengajukan petisi yang mengecam festival kuliner ini dan telah ditandatangani oleh lebih dari 2 juta orang. Kecaman lewat media sosial seperti Facebook dan Twitter juga terus mengalir.
Namun kecaman tersebut sama sekali tidak berpengaruh di Tiongkok karena Facebook dan Twitter kini diblokir di negara ini. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suster Nirmala, Pengganti Ibu Teresa, Meninggal pada Usia 81
Redaktur : Tim Redaksi