jpnn.com, PASURUAN - Seorang ibu berinisial ES (30) ternyata selama ini berbohong soal kasus penculikan bayi di Pasuruan dengan modus hipnotis. Padahal kasus yang dia sampaikan itu sempat viral di wilayah setempat dan membuat warga khawatir.
Ternyata anak ES bukan diculik, melainkan diberi sebagai jaminan karena dia belum bisa membayar utang.
BACA JUGA: Wah, 2.648 Perempuan Muda Kini Jadi Janda
Kasus penculikan bayi ini sebelumnya sempat viral di medsos. Saat itu ES mengaku dalam perjalanan pulang dari rumah sakit dihipnotis oleh seseorang di sebuah angkutan umum di Bangil, kemudian menculik bayinya.
“Bahkan pelaku sebelumnya, juga melaporkan peristiwa tersebut ke mapolres setempat,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda.
BACA JUGA: Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia Ngotot jadi Penyelamat Dunia
Berbekal laporan tersebut, akhirnya polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap bahwa aksi penculikan tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
Setelah itu baru ES mengaku jika aksinya ini dilakukan karena terlilit utang kepada seseorang dan menjaminkan bayinya yang berumur 2 bulan. Bayi itu dijamin untuk melunasi utang Rp 1 juta.
Sementara itu keluarga menyatakan tidak mengetahui apa yang menjadi beban hidup ES selama ini, sehingga aksi ini nekat dilakukan agar utang yang dimilikinya lunas.
Sampai saat ini, pihak Satreskrim Polres Pasuruan masih melakukan penyidikan, untuk menetapkan status ES. Dia juga terancam pasal berlapis. (yos/pojokpitu/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia