Ibu Manohara jadi Buruan Interpol

Shaliha Mengadu Kedubes Perancis

Selasa, 04 Agustus 2009 – 07:30 WIB

JAKARTA - Shaliha Lanti tak mau dianggap setengah hati memperkarakan Daisy Fajarina, ibu Manohara Odelia PinotSenin (3/8), Shaliha melapor ke Kedubes Perancis dan Mabes Polri terkait dugaan penyiksaan yang dilakukan Daisy kepadanya saat masih tinggal di Perancis

BACA JUGA: KPK Bidik Pejabat Riau Lainnya


 
Wanita 25 tahun itu ditemani Ratna Sarumpaet
Ratna mengatakan, kedatangannya ke Kedubes Perancis itu untuk memastikan bahwa kasus penyiksaan Shaliha oleh Daisy pada 2007 silam itu masih belum rampung

BACA JUGA: Golkar Beda Sikap, RUU Susduk Disahkan

Sebab, kata Ratna, Daisy yang terlibat dalam kasus itu belum dipenjarakan dan masih bebas berkeliaran

 
"Kami datang ke Kedubes Perancis untuk memastikan kasus yang di Perancis itu

BACA JUGA: Mabes Tunggu Laporan Kapolda Sulut

Dan mereka menyambut baik kedatangan kami," kata Ratna di Jakarta kemarinKedatangan mereka, kata Ratna, juga untuk meminta kepastian hukum kepada pemerintah Perancis mengenai kasus yang melanda Daisy itu
 
Kedubes Prancis, kata Ratna, menyatakan bahwa Daisy masuk dalam daftar buruan interpolBahkan, Prancis sudah membuat surat kepada interpol di seluruh dunia untuk menangkap Daisy"Mestinya dia (Daisy, Red.) menaati hukum dan menghadapi kasus ini dengan jujur," kata Ratna
 
Karena itu, Ratna meminta Polri untuk menangkap DaisyItu agar Shaliha bisa mendapat keadilan dari perlakuan buruk yang dia terima dari Daisy"Shaliha adalah anak yang tak berdosa dan diperlakukan secara tidak baikHarus ada keadilan untuknya," tegasnya.
 
Tak hanya Kedubes Perancis yang didatangi Shaliha dan RatnaMereka sudah menyiapkan aksi lanjutanHari ini, mereka rencananya bakal mengadu ke Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia HattaKemudian, pada Rabu (5/8) mereka akan bertandang ke Kejaksaan Agung dan Jumat (7/8) ke Komnas Perempuan"Semua upaya akan kita tempuh demi keadilan," kata Ratna
 
Seperti diketahui, berdasarkan penuturan Shaliha, wanita berdarah Sulawesi Selatan itu awalnya adalah anak angkat Daisy FajarinaDia kemudian diajak ke Prancis dengan iming-iming akan disekolahkanNamun, kata Shaliha, ternyata dia diperlakukan sebagai pembantuBahkan, Daisy kerap memukul dan menyiksanyaDia menendang perut dan mencukur gundul rambut ShalihaReiner Noack-Pinot malah kedapatan hendak memperkosa dia
 
Daisy tentu membantah semua ituDia mengaku tidak pernah menyiksa ShalihaNamun, dia mengakui pernah memergoki Pinot dan Shaliha hendak berhubungan intim"Tapi bukan pemerkosaanMereka suka sama suka," katanya.
 
Dia juga menampik anggapan bahwa dia adalah buron pemerintah Perancis yang sudah masuk daftar incaran interpolKata Daisy, kalau memang dia buron, kenapa dia bebas keluar masuk Amerika dan SingapuraBahkan, upaya penyelamatan Manohara di Singapura dulu dia lakukan bersama Dewi Sari Asih (kakak Manohara) dan beberapa orang"Kalau saya masuk dalam daftar buruan, kenapa saya bisa ke Singapura dengan bebas," katanya(aga)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengacara Antasari Protes PT DKI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler