Ibu Melahirkan Tewas Membiru usai Disuntik, Keluarga Ngamuk

Selasa, 28 April 2015 – 07:17 WIB

SUKA MAKMUE -  BLU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya, diduga melakukan malpraktek yang menyebabkan pasien bernama Nilawati (34) warga Dusun Amanah, Gampong Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala, Nagan Raya, meninggal dunia.
 
Adik korban, Darwati (32) kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) di rumah duka mengatakan, kakaknya menghembus nafas terakhir  di RSUD setempat setelah diberi obat oleh petugas. Dia mengungkapkan adanya hal yang tidak wajar dialami korban  sebelum meninggal dunia.
 
Keluarga korban sempat mengamuk di ruangan persalinan RSUD Nagan Raya, di Ujong Fatihak, Kecamatan Kuala.
 
“Awalnya kakak saya melahirkan normal saja, Minggu sore (26/4), pukul 15.30 wib, bahkan sempat ngobrol dengan saya dan suaminya. Tapi setelah disuntik didalam infus dan pada tangan kakak saya, jelang beberapa menit dia langsung menjerit-jerit kesakitan lalu tubuhnya mulai membiru, serta mengeluarkan busa di mulut dan hidung sampai saya teriak minta tolong pada petugas,” ungkap Darwati didampingi suami korban, Nyaklah (43).
 
Kemudian, kata Darwati,  kakaknya menghembus nafas terakhir dengan kondisi mengenaskan. Namun, para petugas saat itu masih mengatakan hanya mengalami pingsan atau tidak sadarkan diri sebentar.
 
Nyaklah mengatakan, sebelum dibawa ke rumah RSUD untuk melahirkan, istrinya tidak mengalami gejala apapun, selain selayaknya ibu yang mau melahirkan.
 
Memang bayi perempuan yang dilahirkan korban diperkirakan sudah meninggal sebelumnya. Sedangkan ibunya dalam keadaan sehat-sehat saja dan mengaku mau dibawa pulang tapi masih ditahan petugas untuk dirawat.
 
“Petugas di RSUD Nagan Raya dalam melayani pasien seperti memperlakukan binatang, karena mereka sangat berbuat kasar kepada keluarga pesien,” kata Darwati.
 
Sementara, Direktur RSUD Nagan Raya dr Hasbi Quraisy yang ditemui Rakyat Aceh di halaman parkir RSUD setempat, mengaku belum tahu kasus tewasnya satu pasien melahirkan di RSUD tersebut.

Dia  juga mengaku belum sempat mempelajarinya karena sibuk dengan kegiatan lainya dan pelantikan (mutasi) pejabat jajaran pemkab Nagan Raya.  

BACA JUGA: Nenek Sempat Simpan Dua Mortir Aktif

“Kalau mau konfirmasi, saya aja belum tau apa-apa, ke dokter Aliya aja yang menangani,” elak dr Hasbi Quraisy. (mag-59)

 

BACA JUGA: Kena Razia karena Diduga PSK, Para Wanita Ini Malah Tertawa

BACA JUGA: Kisah Suami Gerebek Istri Ngamar dengan Oknum Polisi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP Dihadang, Lantas Diculik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler