jpnn.com - PEKANBARU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru kemarin (27/4) menggelar razia terhadap sejumlah rumah indekos di kawasan Jondul Lama yang sering dijadikan tempat prostitusi. Dari razia itu, petugas Satpol PP mengamankan 22 orang yang terdiri dari 15 wanita dan tujuh pria.
Namun, ada yang unik dalam razia itu. Bila biasanya orang yang terjaring razia merasa khawatir dan takut, kali ini ini malah sebaliknya. Beberapa wanita yang diduga PSK malah kegirangan.
BACA JUGA: Kisah Suami Gerebek Istri Ngamar dengan Oknum Polisi
Bahkan mereka bersorak saat diangkut di atas mobil Dalmas Satpol PP. Beberapa wanita juga malah menyanyikan lagu.
Sepertinya mereka tak takut lagi dengan petugas Satpol PP. Sebab, selama ini orang yang ditangkap hanya didata dan langsung dilepaskan lagi. Karenanya tak ada efek jera.
BACA JUGA: Politikus PDIP Dihadang, Lantas Diculik
Saat razia, beberapa pasangan terlihat sedang berduaan di dalam kamar. Mereka kemudian digelandang masuk ke dalam mobil untuk dibawa ke kantor Satpol PP Pekanbaru.
Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian kepada Pekanbaru Pos (JPNN Group) mengatakan, razia itu dilakukan karena adanya laporan masyarakat sekitar yang resah dengan keberadaan kos-kosan di kawasan Jondul Lama ini. Dugaannya, kawasan kos-kosan itu memang jadi lokasi prostitisi.
BACA JUGA: Remunerasi Ngadat, Puluhan Dokter Temui Walikota
“Laki-laki perempuan bebas sekali keluar masuk kamar. Ini sudah sangat meresahkan sekali. Makanya kita respon dan langsung melakukan razia. Hasilnya 22 orang kita amankan,'' kata Zulfahmi.
Selanjutnya, puluhan penghuni kos-kosan beserta tamunya yang terjaring razia ini dilakukan pendataan petugas Satpl PP Pekanbaru. Setelah itu baru diserahkan ke Dinas Sosial Pekanbaru.
Menurut Zulfahmi, razia serupa akan terus digelar termasuk di lokasi lain. Operasi ini terus kita lakukan, waktunya tak ditentukan,” ujarnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Pergoki Istri Selingkuh dengan Oknum Polisi yang Pernah Jadi Penyidiknya
Redaktur : Tim Redaksi