jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Dra. Haula Rosdiana, M.Si mengungkapkan pajak adalah darahnya negara yang sangat menentukan eksistensi bangsa.
"Pajak adalah kunci termudah bagi negara untuk mendapatkan income tanpa harus meminjam dan membayar bunga," kata guru besar bidang ilmu kebijakan pajak ini dalam Sewindu Pengabdian Guru Besar”, Rabu (22/12).
BACA JUGA: Iriana Jokowi Minta Pelaku Asusila Dihukum Berat
Wanita yang memulai kariernya pada 1992 sebagai asisten dosen di Jurusan Ilmu Administrasi FISIP UI ini menjelaskan alasannya menggelar acara tersebut bertepatan di Hari Ibu karena semua manusia lahir dari rahim Ibu.
"Jadi, peran perumpuan itu kasih sayang, dalam arti kepekaan sosial dan empati. Kalau ini dikembangkan akan melahirkan perpajakan yang berkeadilan soial,” tambah ketua Kluster Riset UI Politik Perpajakan, Kesejahteraan dan Ketahanan Nasional ini.
BACA JUGA: Prof Evi Fitriani Jadi Guru Besar Perempuan Pertama Ilmu Hubungan Internasional di UI
Terkait penganugerahan rekor MURI, Haula Rosdiana mengaku bukan untuk bangga-banggaan, tetapi justru memotivasi para perempuan Indonesia untuk berpikir maju.
Rekor MURI ini baginya bukanlah untuk gaya-gayaan. Dia berharap hal itu bisa menginspirasi dan menggugah semangat untuk melahirkan perempuan-perempuan hebat di bidang perpajakan.
BACA JUGA: Johana Jembise, Perempuan Pertama Papua Bergelar Guru Besar
Perempuan yang lahir di Bogor tanggal 5 Januari 1971 ini rupanya memiliki kebisaan lain yaitu menulis puisi. Salah satu karyanya berjudul “Pasrah” sudah diadaptasi menjadi sebuah lagu yang dia nyanyikan sendiri.
"Lagu ini tentang refleksi kehidupan nyata yang saya alami," ujar Sekretaris Umum Indonesian Fiscal and TaxAdministration Association (IFTAA) ini.
Rekaman lagu dan musik bagi Haula Rosdiana adalah pertama kalinya. Dia mengaku tak mudah menjadi seorang penyanyi.
"Take vokalnya saja mengulang-ulang berjam-jam," ungkap Haula Rosdiana.
Capaian ini mendapat tanggapan dan pujian dari berbagai tokoh penting, seperti Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Kasad Jend. Dudung Abdurachman, Menteri Tenaga kerja Ida Fauziyah, Jaya Suprana, Anwar Fuadi, hingga Maia Estianty.
Iriana Joko Widodo dalam testimoninya melalui video mengatakan sewindu pengabdian Prof. Haula Rosdiana menjadi guru besar perempuan pertama di bidang ilmu kebijakan pajak tentu bukanlah hal mudah.
"Ini kebanggaan bagi negeri ini memiliki seorang profesor seperti Haula Rosdiana seorang pengajar, pendidik yang menjadi panutan bagi generasi muda," pungkas Iriana Joko Widodo. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad