jpnn.com, SURABAYA - Jumaiyah (60), seorang pedagang kecil yang sehari-hari berdagang kopi di belakang Gedung Negara Grahadi, Surabaya, akhirnya bisa masuk ke halaman gedung itu.
Dia mengungkapkan kebanggaannya, setelah sebelumnya diundang oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebelum upacara penurunan bendera pada peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI.
BACA JUGA: 6 Helikopter TNI AU Terbang Rendah di Atas RSD Wisma Atlet, Ini Tujuannya
Dia diundang bersama 99 pedagang dan warga yang tinggal di sekitar Gedung Negara Grahadi.
Khofifah membagikan bingkisan, paket sembako serta uang yang diharapkan dapat bermanfaat, mengingat kondisi saat ini masih dalam masa PPKM akibat pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Kang Emil Singgung Soal Palestina Pada Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI
"Terima kasih Bu Khofifah, saya dan teman-teman sudah dapat sembako."
"Bertahun-tahun berdagang kopi di belakang Grahadi, baru sekali ini bisa masuk Grahadi, meski hanya di halaman."
BACA JUGA: Jadi ini Penyebab Jalan di Purwakarta Rusak
"Terima kasih dan semoga semuanya selalu sehat," ucap Jumaiyah (60).
Setelah agenda tersebut Khofifah memimpin upacara penurunan bendera.
Upacara hanya diikuti 40 peserta secara langsung dan puluhan undangan dengan menggunakan protokol kesehatan ketat.
Prosesi diawali laporan komandan upacara, lalu dilanjutkan proses penurunan Bendera Merah Putih oleh 38 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang berasal dari perwakilan 38 kabupaten/kota di Jatim.
Prosesi ditutup dengan laporan komandan upacara kepada inspektur bahwa upacara telah dilaksanakan yang dilanjutkan pembubaran pasukan dan gubernur kembali ke mimbar undangan.
Khofifah bersama sejumlah pejabat Forkopimda selanjutnya mengikuti upacara penurunan bendera dari Istana merdeka secara virtual.
Forkopimda yang hadir antara lain Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.
Di sela acara tersebut Khofifah mengajak seluruh lapisan masyarakat menjadikan peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan RI sebagai momentum bangkit dari pandemi COVID-19.
"Caranya dengan saling menguatkan semangat bangkit, gotong royong dan solidaritas antarsesama," ucapnya.
Menurut Khofifah, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk menyelesaikan pandemi COVID-19.
Untuk itu, dibutuhkan dukungan, semangat, kerja keras dan gotong royong seluruh elemen masyarakat.
Dia kemudian mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, serta vaksinasi COVID-19.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang