JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam pidato politiknya dalam rangka HUT ke-66 RI menyatakan bahwa rakyat saat ini sangat membutuhkan pemerintahan berwibawa dan pemimpin yang kuatIcal, sapaan akrabnya, menyebut saat ini persatuan bangsa terindikasi mulai terkoyak dan keropos
BACA JUGA: Kasus Nazaruddin jadi Ajang Pembuktian KPK Berantas Korupsi
Hal ini terlihat dari anak bangsa yang saling curiga, mudah diadu domba, dan selalu melihat negatif
Balai Kartini, Jakarta, Selasa malam (16/8).
Menurut Ical, pemerintah perlu meningkatkan kinerja agar menghasilkan pemerintahan yang baik
BACA JUGA: KPU Tangerang Usulkan Penambahan 32 TPS
Pemerintahan yang bersih dan kuat akan membangun politik anggaran yang pro-rakyatBACA JUGA: Diusulkan di Pilpres 2014, Puan Tunggu Restu Mengawati
Itu perlu diwujudkan“Insya Allah, dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, kerinduan rakyat semacam itu akan segera terjawab,” katanya, yang disambut tepuk tangan hadirinKepada pemerintah, Ical mengimbau agar mempertajam prioritas kebijakan pembangunan yang didukung politik anggaran yang memihak rakyatSehingga, penciptaan jutaan lapangan kerja memang sungguh terjadi“Ini bisa melalui percepatan pembangunan infrastruktur, prioritas penggunaan produksi dalam negeri, perluasan perdagangan, kebijakan fiskal, insentif perbankan, dan semacamnya,” katanya
Ical juga menyoroti persoalan persatuan bangsa yang terindikasi mulai terkoyak dan keroposHal ini terlihat dari anak bangsa yang saling curiga, mudah diadu domba, dan selalu melihat negatif“Interaksi sosial lebih diwarnai sikap saling curiga, sulit bekerjasama, mudah diadu domba, berita negatif lebih disukai ketimbang berita positif, serta tidak suka melihat orang maju,” katanya
Ical mengatakan saat ini krisis kepercayaan begitu besarSehingga, apa pun yang dilakukan, bahkan hal-hal yang baik dan bermanfaat sekali pun tidak dipercaya dan selalu direspons negatif“Kesemuanya itu menjadi pertanda esensi persatuan terkoyak dan keropos,” tegasnya
Karena itu, di momen peringatan kemerdekaan ini, Ical mengajak seluruh anak bangsa kembali merajut rasa percaya“Kami harus senantiasa mengimplementasikan nilai-nilai dasar kehidupan bangsa, memperkuat modal historis dan modal sosial yang dimiliki bangsa kita, memupuk kembali rasa senasib sepenanggungan,” katanya
Juga memperkokoh solidaritas, mengembalikan harapan dan cita-cita bersama, mengembangkan empati dan toleransi, menguatkan ikatan batin antar-sesama anak bangsaSelain itu, Ical juga menghimbau agar komitmen untuk mengakhiri transisi politik dan memperkuat konsolidasi demokrasi dipertegas
“Konsekuensinya, kita harus mengakhiri fase transisi politik yang penuh dengan politicking, intrik-intrik, bahkan fitnah-fitnah politik, menggantinya dengan mengedepankan tradisi perdebatan konseptual dan persaingan kualitatif,” paparnya(dms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Akui Pemberantasan Korupsi Lamban
Redaktur : Tim Redaksi