Ical Cs Dekati Pemerintah, Kubu Agung: Seperti Penumpang Ketinggalan Kereta

Kamis, 07 Januari 2016 – 14:49 WIB
Aburizal Bakrie. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Rapat konsolidasi nasional (Rakornas) DPP Partai Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) merekomendasikan agar mempertimbangkan untuk bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), disindir habis-habisan oleh kubu Agung Laksono.

Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Ace Hasan Syadzily, menyatakan keputusan tersebut kuno, karena sebelumnya Munas Ancol telah lebih dulu memutuskan bergabung dengan pemerintah.

BACA JUGA: Tidak Ada Alasan Hakim Loloskan Praperadilan RJ Lino

“Itu keputusan yang kuno, tidak tahu malu, seperti penumpang ketinggalan kereta. Kebijakan ini sebenarnya sudah sudah menjadi keputusan DPP Partai Golkar kubu Munas Ancol,” kata Ace, Kamis (7/1).

Lebih keras, Ace menyebut kubu Ical seperti menjilat ludahnya sendiri. Pasalnya, Munas Bali yang melahirkan kepemimpinan Ical, memutuskan berada di Koalisi Merah Putih (KMP) dan beroposisi dengan pemerintah.

BACA JUGA: Luhut: Diam-diam Tapi Hasilnya Jelas!

“Namun, karena mereka kebelet ingin mendapatkan SK Kemenkumham, rela melanggar keputusan hasil Munas mereka,” ujar Ace Hasan.

Ia menambahkan, bila Ical ingin mengubah kebijakannya untuk mendukung pemerintah maka pilihannya hanya dua yakni gabung dengan Munas Ancol yang secara konsisten memiliki kebijakan  mendukung Pemerintahan Jokowi-JK atau enganulir kebijakan itu melalui Munas kembali.

BACA JUGA: Manuver Menteri Yuddy Masih Mendapat Tepuk Tangan

“Nah, pilihan kedua ini yang rasional. Oleh karena itu, marilah kita Munas bersama,” ujar Ace.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rano Klaim Sudah Ingatkan Ricky


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler