Ical Geser Hatta Pimpin Koalisi

Senin, 10 Mei 2010 – 11:43 WIB
KUAT - Presiden SBY saat berbicara dalam salah satu kesempatan formal, didampingi oleh Hatta Radjasa dan Sri Mulyani. Foto: PresidenSBY.info.
JAKARTA - Penunjukan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Setgab) parpol-parpol koalisi menyisakan persoalanKetua DPP PAN Bara Hasibuan menyesalkan timing kesepakatan tersebut yang terlalu dekat dengan mundurnya Sri Mulyani dari Menkeu untuk menjadi Managing Director Bank Dunia.

Akibatnya, kata Bara, ada kesan bahwa Pansus Angket Bank Century menyingkirkan Sri Mulyani

BACA JUGA: Bayi Tujuh Bulan Masuk DPT

Dia lantas menyindir sikap Golkar yang berubah drastis
"Apa betul (Golkar) ada keinginan luhur untuk memberantas korupsi atau sebatas politicking," kata Bara di Kantor LSI, Minggu (9/5) kemarin.

Sebagai parpol anggota koalisi, kata dia, PAN tentu punya tanggung jawab untuk mengawasi jalannya koalisi

BACA JUGA: Politisi Diperiksa KPK, Dukungan ke Oposisi Turun

"Kami tidak mau politik dan bisnis yang begitu bercampur," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PAN Achmad Rubaie juga menyatakan, partainya tidak begitu saja percaya dengan komitmen Ical - sapaan Aburizal Bakrie - dalam memimpin Setgab
"PAN akan tetap mewaspadai ketulusan Ical," kata Rubaie.

Rubaie berusaha mengingatkan bahwa dalam sidang paripurna DPR untuk mengesahkan rekomendasi Pansus Angket Century, Golkar mendukung opsi C yang menyimpulkan adanya pelanggaran hukum dalam bailout

BACA JUGA: Ical Panggil Dua Kandidat Cagub Sulut

"Sekarang Golkar kembali masuk ke pendukung opsi A dan meninggalkan pendukung opsi CAda apa ini? Kelihatannya, ini menjadi bargainingKami takut suatu saat nanti ditinggal juga, seperti Gerindra, PDIP dan Hanura (kelompok parpol yang mendukung opsi C, Red)," sindir Rubaie.

Di Kantor LSI, Sekjen DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengatakan, penunjukan Ical murni karena perolehan suara Golkar nomor dua setelah DemokratTadinya memang Hatta Rajasa yang sering terlibat dalam mengelola koalisi"Sekarang tidak ada lagi yang mempertanyakan, mengapa dia (Ical, Red) yang menjadi lead," ujarnya.

Wasekjen DPP PKS Zulkieflimansyah mengatakan, secara komposisi suara, Golkar layak menjadi koordinator koalisi"Tensi politik perlu diturunkanBuat kami, tidak ada masalah," kata Zulkieflimansyah.

:TERKAIT Sementara itu, PPP tidak mempersoalkan penunjukan politikus senior Partai Golkar tersebutKetua Umum DPP PPP Suryadharma Ali mengatakan, SBY mengharapkan agar pembentukan Setgab Koalisi itu menghindari kesalahpahaman di antara partai koalisiPembentukan tersebut bukan bermaksud ingin mengendurkan semangat menelusuri skandal bailout Bank Century"Untuk itu, PPP menanggapi dengan positif," ujarnya.

Suryadharma menilai, penunjukan Ical sebagai Ketua Harian Setgab pantas karena senioritasApalagi menurutnya, Golkar merupakan partai kedua terbesar di Indonesia dan memiliki suara cukup besar dalam koalisi"Saya kira, seluruh ketua umum partai dalam koalisi menilai positif pembentukan Setgab Koalisi, sehingga dapat memahami kebijakan apa yang akan dijalankan oleh pemerintah," terangnya.

"Eksekutif dan legislatif, khususnya partai koalisi di parlemen, diharapkan dapat sejalanDengan demikian, fenomena tidak sejalannya partai dalam koalisi karena kurang komunikasi tidak akan terjadi lagi," tambahnya.

Suryadharma mengisahkan, perjalanan menuju terbentuknya Setgab Koalisi muncul setelah pertemuan menteri, gubernur dan sejumlah elemen di Tampak Siring, Bali, yang disusul dengan pertemuan di CikeasDi sana SBY memberikan pandangan mengenai perlunya memperkuat koalisi"Tujuannya (adalah) dapat melakukan program kerakyatan yang lebih besarKemudian, untuk menghindari kesalahpahaman di antara partai koalisi, lalu dibentuk Sekretariat Gabungan," katanya.

Ketua Umum PPP itu pun menepis pendapat bahwa Setgab Koalisi dibentuk dengan tujuan mengendurkan semangat menelusuri skandal bailout Bank Century, yang dinilai sudah selesai pada tingkat politikSoal kasus Bank Century, jelas Suryadharma, sekarang memasuki tahap ranah hukum dan diperlukan sejumlah bukti untuk meyakinkan bahwa yang bersangkutan memang melanggar hukum.

Sementara, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, perbedaan pendapat terkait dengan pembentukan Setgab merupakan sebuah kewajaranPKB, kata Muhaimin, mendukung segala kebijakan yang dipelopori oleh SBY"Pasti ada perbedaan pendapatItu kan biasaBoleh-boleh saja dalam demokrasi," katanya ketika ditemui di Jakarta kemarin.

Muhaimin yang kini duduk sebagai Menakertrans mengatakan, kemungkinan perbedaan pandangan untuk kasus Bank Century dari partai politik pendukung koalisi masih terbukaNamun, secara garis besar, setiap partai politik pendukung koalisi pemerintahan memiliki kesamaan dalam menyikapi kasus Bank Century(pri/jpnn/c6/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Tetap Bertahan Sebagai Oposan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler