Ical: Kenapa Merasa Bersalah, Harusnya Golkar Senang

Rabu, 19 April 2017 – 20:46 WIB
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mendukung kemenangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno di pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Iya kalau sekarang dia menang, masak tidak didukung,” kata Aburizal saat menghadiri "perayaan kemenangan" Anies-Sandi di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).

BACA JUGA: Kenangan Prabowo saat Sandi Uno Bermuka Pucat

Ical pun tidak merasa ada masalah meski dukungannya berbeda dengan Golkar yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. "Tidak apa-apa, namanya persaingan," tegas mantan ketua umum Partai Golkar itu.

Ical mengaku dari awal selalu taat kepada apa pun keputusan partainya. Namun, Ical mengaku dukungan kepada Anies-Sandi lebih bersifat pribadi. Ini mengingat Anies-Sandi merupakan juniornya.

BACA JUGA: Mbah Mijan: Yang Ingin Mem-bully Sepuasnya, Saya Persilakan

"Apalagi Sandi, kan ketum HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) 12, dan saya HIPMI 3," kata Ical.

Dia mengaku tidak merasa bersalah beda sikap mendukung calon dengan partai yang pernah dipimpinnya itu. Pun demikian soal kedatangannya ke rumah Prabowo, Ical merasa tidak ada persoalan meski partainya tengah mengalami duka akibat kekalahan.

BACA JUGA: Hary Tanoe: Anies-Sandi Pemimpin Untuk Semua

"Kenapa merasa bersalah? Kan kita diundang, datang. Bahwa Jakarta damai seperti ini, kita senanglah. Mestinya dari Partai Golkar senang bahwa semua senang," kata Ical.

Dia juga menjelaskan kedatangannya ke rumah Prabowo karena diundang mantan Danjen Kopassus itu. "Saya sampaikan selamat yang dinyatakan menang oleh quick count, tunggu (hasil) KPUD," ujarnya.

Dia mengatakan, dari awal sudah berkomunikasi dengan Partai Golkar soal dukung mendukung cagub DKI Jakarta. Sebagai dewan pembina, Ical sudah memberitahu. Tapi, wewenang untuk menentukan ada di DPP Partai Golkar, bukan dewan pembina.

"Karena kewenangan DPP, saya tunduk kepada perintah DPP. (Yang menentukan) bukan dewan pembina. Kalau calon ketua DPR, calon presiden, calon ketua MPR, itu memang hak bersama antara DPP dan dewan pembina," pungkasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Baswedan: Tidak Ada yang Bisa Cegah Takdir Allah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler