Ical Menang di PTUN, Golkar Purwakarta Syukuran

Rabu, 20 Mei 2015 – 09:39 WIB

jpnn.com - PURWAKARTA - Pasca putusan PTUN Jakarta yang mengabulkan gugatan Golkar Munas Bali terhadap surat Menkumham Yasonna H Laoly, beberapa kader dan pengurus Partai Golkar Purwakarta memanjatkan rasa syukur.

Mereka juga dikabarkan merayakan putusan itu dengan cara memotong seekor kambing. Namun kabar itu dibantah Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, Parjo Suseno.

BACA JUGA: Jokowi Belum Oke, DPR Tetap Ngotot Revisi UU Pilkada

"Ah, tidak kata siapa itu. Kita syukuran dengan berdoa saja. Kemenangan itu, kemenangan semua kader Golkar, karena merupakan perjuangan yang sangat panjang. Jadi kita patut mensyukuri kemenangan tersebut," kata Parjo kepada Pasundan Ekspres (Grup JPNN.com), Selasa (19/5) di Sekretariat DPD Jalan Veteran.

Dengan putusan PTUN tersebut, dirinya berharap soliditas partai tetap terjaga. Yang terpenting menurutnya, bagaimana Partai Golkar bisa mengikuti kontestasi Pilkada yang akan segera digelar serentak dibeberapa daerah.

BACA JUGA: Ini Penyebab Proses Rekrutmen PPK dan PPS Masih Bermasalah

"Konteks Golkar Purwakarta tidak ada apa-apa. Dari dulu Golkar Purwakarta tidak ada dualisme. Kita aman-aman saja," tuturnya.

Politikus senior Partai Golkar Purwakarta itu juga memastikan bahwa DPD Partai Golkar Purwakarta segera melakukan Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih pimpinan baru yang diharapkan dapat mengakomodir seluruh kader Golkar di Purwakarta.

BACA JUGA: Komisi II Tak Satu Suara Soal Revisi UU Pilkada

"Setelah segala sesuatunya beres, kita pastikan tahun ini kita akan Musda," cetusnya.

Mengenai tersiarnya kabar bahwa Golkar Purwakarta sebelumnya sudah di-Plt-kan, Parjo menampik hal itu.

"Tidak ada itu Plt-Pltan. Saya baru dengar. Kalaupun itu memang ada, secara otomatis keputusan tersebut, gugur demi hukum," bebernya.

Di tempat yang sama, Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Campaka, Andreas Lagimin menegaskan, subtansinya dari dulu DPD Golkar Purwakarta hanya satu. Tidak ada dualisme. Artinya putusan PTUN dianggapnya sudah benar.

"Dimenangkan kembali pengurusan DPP dikembalikan pada hasil Munas Riau, artinya tidak ada Golkar Munas Bali atau Golkar Munas Ancol," tukasnya. (yus/din/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Kubu Agung Ragukan Ide Tommy Soeharto soal Munas Islah Bisa Terwujud


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler