jpnn.com - JAKARTA - Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy menilai BUMN tidak layak mendapat suntikan modal besar-besaran.
Karena itu dia setuju penanaman modal negara (PMN) dicoret dari APBN 2016.
BACA JUGA: Kenaikan Dana Desa Tak Hanya Bikin Senang, Tetapi Juga Jadi Tantangan
Noorsy mempertanyakan manfaat dari PMN bagi kesejahteraan rakyat secara luas, mengingat selama ini BUMN tidak pernah berpihak ke rakyat.
"Perusahaan Listrik Negara (PLN) harusnya menolong rakyat dengan menyediakan listrik murah. Tapi pada kenyataanya, PLN malah menjual produk dengan harga pasar yang memberatkan kalangan ekonomi lemah," kata Noorsy dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (31/10).
BACA JUGA: Jaksa Agung Ingatkan Saksi Cessie BPPN bisa Kooperatif
Dia curiga para penikmat PMN hanyalah bos-bos BUMN dan pemerintah.
"PLN yang terima (PMN) berapa puluh triliun, siapa yang nikmati? Malah bebani rakyat," sindirnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Jika Punya SKK, Kejaksaan Siap Gugat Perdata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri BUMN Tak Becus! Memang Perusahaan Nenek Moyang?
Redaktur : Tim Redaksi