jpnn.com - JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Pansel Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) serta Presiden untuk memilih kandidat yang memiliki integritas dan bersih dari intervensi politik.
Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW, Febri Hendri mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi integritas dan rekam jejak 17 kandidat terkait pengawasan birokrasi di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Makassar, dan Yogyakarta. Dari calon-calon itu ada yang konflik kepentingannya sangat tinggi.
BACA JUGA: Koalisi Berdasar Survei Bentuk Wujud Bagi-bagi Kekuasaan
"KASN adalah komisi yang akan memantau pelaksanaan kode etik dan perilaku seluruh birokrasi yang berada di pusat maupun daerah. Itu sebabnya yang menjadi anggota KASN harus bersih dari tindakan korupsi dan tidak dekat dengan parpol," ungkap Febri di Media Center Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Senin (11/5).
Dia menambahkan, posisi KASN sangat strategis karena lembaga ini mengawasi proses rekruitmen pegawai, promosi, dan mutasi di kalangan pejabat. Di samping pelaksanaan program reformasi birokrasi untuk membersihkan dari praktik KKN yang selama ini terjadi.
BACA JUGA: Bupati Lampung Selatan Tampik Tudingan Sogok Akil
"Jadi Pansel KASN harus hati-hati sekali jangan sampai meloloskan nama-nama yang tidak layak," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Pasangan Capres Tanpa Chemistry Hanya Munculkan Friksi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajukan 31 Gugatan, Nasdem Siapkan 100 Kotak Bukti
Redaktur : Tim Redaksi