jpnn.com - JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) diminta Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) melakukan investigasi 17 kandidat anggota. Pelacakan ini atas permintaan Pansel KASN untuk mengetahui rekam jejak 17 kandidat.
Menurut Koodinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri, hingga, Senin (12/5) hari ini, sudah 15 kandidat yang selesai ditracking. Sedangkan dua lainnya sementara diinvestigasi dan akan diserahkan hasilnya ke Pansel pada Rabu (14/5).
BACA JUGA: Sulut dan Sulsel jadi Percontohan Program SIPS
"Kami sudah melakukan investigasi 15 kandidat. Secara umum baik, belum ada tindakan korupsi dan pelanggaran yang berhubungan dengan keuangan," kata Febri dalam konpres di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Senin (11/5).
Meski begitu, ICW meminta agar Pansel harus hati-hati melakukan pengecekan. Sebab ada beberapa temuan ICW yang menunjukkan hal negatif dari beberapa calon.
BACA JUGA: Takut Dipidana, Kada Tolak Teken SPTJM Pemberkasan Honorer K2
Beberapa temuan ICW adalah ada kandidat yang dengan Ormas (yang berafiliasi dengan Parpol tertentu dan dikhawatirkan akan mempengaruhi netralitas pengawasan KASN terhadap birokrasi.
Ada juga kandidat yang bermasalah dengan pengelolaan keuangan negara ketika masih menjabat birokrat kampus karena ada proyek yang terbengkalai.
BACA JUGA: Honorer yang Mutasi di Atas 2005 tak Berhak Diangkat CPNS
"ICW juga menemukan ada kandidat yang tidak melaporkan harta kekayaannya ke KPK sehingga sulit melacaknya. Padahal yang bersangkutan pernah duduk di birokrat," tuturnya.
Temuan lainnya adalah kandidat yang bermasalah dengan kondisi kesehata sehingga dikhawatirkan tidak akan berkerja maksimal dalam KASN.
"ICW berharap beberapa temuan ini bisa menjadi landasan Pansel dalam menyodorkan 14 nama kandidat anggota KASN kepada Presiden dan kemudian memilih tujuh orang terbaik," terang Febri.
Pansel, lanjutnya, harus menelisik lebih dalam terhadap calin yang dekat dengan parpol tertentu karena anggota KASN harus bebas dari politik. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Revolusi Mental Ala Jokowi Tiru Ajaran AA Gym
Redaktur : Tim Redaksi