jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyerahkan data 1.282 nama honorer kategori dua (K2) siluman yang lolos dalam rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil 2013, ke Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (18/3).
Menurut Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Febri Hendri, pihaknya mempunyai bukti dugaan kecurangan di enam kabupaten di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: KPK Minta Sekretaris MA Lengkapi Dokumen LHKPN
Yakni, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.
"Kami menyerahkan 1.282 honorer siluman," ungkap Febri ditemui wartawan usai menyerahkan data ke Bareskrim Polri, Selasa (18/3).
BACA JUGA: Pemda Jangan Bernafsu Minta Honorer Diangkat jadi CPNS
ICW yakin, 1.282 honorer itu lolos itu tidak dengan gratis. Sebab, SK pengangkatan honorer ditandatangani oleh Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah.
Ia menambahkan, untuk menjadi honorer K2, peserta diduga dikenakan beberapa pungutan.
BACA JUGA: Tak Pandang Bulu Kawal Capres
"(Diduga) pungutannya berkisar antara Rp80 juta sampai Rp120 juta agar lolos CPNS," tegasnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, ICW yakin bahwa proses rekrutmen CPNS 2013 untuk jalur honorer K2 terjadi kecurangan. Bahkan, ICW menduga kuat kecurangan itu dilakukan secara massif dan sistematis.
Karenanya, Febri mendesak Bareskrim Polri mengusut kasus ini. ICW meminta Polri memantau adanya dugaan korupsi dalam rekrutmen CPNS 2013. Sebab, ICW yakin proses seleksi tersebut sarat dengan kecurangan. "Itu terjadi secara massif dan sistematis di seluruh Indonesia," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Libatkan Anak Berkampanye, Caleg Diancam Lima Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi