jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa kondisi ketenagakerjaan Indonesia saat ini banyak mengalami tantangan.
Salah satunya adalah masalah tingkat pendidikan di angkatan kerja yang ada di Indonesia.
BACA JUGA: Ida Fauziyah Sebut 1,7 Juta Pekerja Terdampak Covid-19
Dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (8/7), Ida menjelaskan bahwa kondisi ketenagakerjaan saat ini adalah mayoritas penduduk atau 56 persen yang bekerja berpendidikan rendah.
“Yakni, SMP (Sekolah Menengah Pertama) ke bawah,” tegas Ida.
BACA JUGA: Menaker Ida Dorong Perusahaan Sediakan Tempat Tinggal Layak Bagi Pekerja
Ia menjelaskan bahwa sebenarnya angka itu mengalami penurunan.
Sebelumnya, kata dia, 57 persen.
BACA JUGA: Instruksi Menaker Ida Fauziyah terkait Perlindungan Buruh dari Wabah Corona
“Karena pendidikan makin baik, maka menjadi 56 persen yang berpendidikan SMP ke bawah,” kata menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
“Artinya turun, dan ada peningkatan persentase penduduk yang bekerja yang memiliki pendidikan universitas,” kata Ida.
Dalam kesempatan itu, Ida menambahkan penyumbang terbesar angka pengangguran Indonesia ialah angkatan kerja usia muda yakni 15 tahun sampai 24 tahun dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Dari sisi regional, provinsi dengan tingkat pengangguran tinggi, Banten, Jawa Barat, Maluku,” tegasnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy