Identifikasi DNA, Keluarga Terduga Teroris Diminta Lapor

Rabu, 01 Januari 2014 – 19:04 WIB
Rumah kontrakan para terduga teroris yang digerebek Selasa hingga Rabu (1/1) pagi. Foto: Boy/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih meneliti enam jenazah terduga teroris kelompok Ciputat. Kamis (2/1), tim DVI Polri baru bisa menyelesaikan otopsi terhadap keenam jenazah tersebut.

Kepala Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Komisaris Besar Polisi Anton Castelani mengatakan, saat ini baru tim Inafis yang bekerja memeriksa sidik jari dan gigi keenam jenazah terduga teroris.

BACA JUGA: Densus 88 Geledah Kontrakan di Rempoa

"Tim otopsi belum bekerja, jadi mungkin baru besok," kata Anton kepada wartawan di RS Raden Said Sukanto Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (1/1).

Anton menambahkan, proses otopsi bisa selesai dalam satu hari. Meski demikian, hasil otopsi tidak bisa langsung diketahui.

BACA JUGA: Pendukung Jokowi Bermimpi Kuasai Dewan

Masih lanjut Anton, proses identifikasi keenam jenazah memakan waktu tidak sebentar. Tim DVI perlu melakukan uji DNA terhadap keluarga jenazah. Proses pemeriksaan DNA sendiri membutuhkan waktu 1-2 minggu.

Untuk memudahkan proses identifikasi, Anton menghimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor. Selanjutnya akan dilakukan pencocokan DNA terhadap keenam jenazah terduga teroris.

BACA JUGA: Temukan Rp 200 Juta Saat Penggerebekan Teroris

"Karena itu untuk keluarga yang merasa kehilangan silahkan melapor dan diambil DNA. Nanti informasi berikutnya akan disampaikan," papar Anton.

Seperti diberitakan, keenam terduga teroris tewas dalam aksi penggerebekan oleh Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/12) malam. Mereka tewas setelah aksi baku tembak dengan aparat kepolisian. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambulance Nguing-nguing, Warga Berdatangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler