Identitas 7 Pelaku Begal Ambulans Dikantongi, Polisi: Sedang dalam Pengejaran

Senin, 05 Juli 2021 – 15:03 WIB
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno saat diwawancarai sejumlah awak media di Bengkulu. ANTARA/Carminanda

jpnn.com, BENGKULU - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu telah mengantongi identitas tujuh pelaku yang membegal ambulans milik Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong di perbatasan Bengkulu-Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu.

"Kami sudah mengantongi nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini," kata Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno di Bengkulu, Senin (5/7).

BACA JUGA: Polda Bengkulu Kirim 100 Personel Brigade Mobil ke Papua

Dia menegaskan bahwa Polda Bengkulu akan mem-backup penyelidikan.

Saat ini, tegas dia, polisi masih dalam proses pengejaran para terduga pelaku tersebut.

BACA JUGA: Undangan Sudah Disebar, Pesta Pernikahan Anak Wagub Bengkulu Dibatalkan, Contoh Buat Masyarakat

"Kami berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat-cepatnya," kata Sudarno.

Sebelumnya, satu unit mobil ambulans milik Pemkab Rejang Lebong, Bengkulu, dibegal di kawasan Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sabtu (3/7) sekitar pukul 01.06 WIB.

BACA JUGA: Aksi Begal Sadis Terekam CCTV, Bocah 15 Tahun Bersimbah Darah

Peristiwa itu terjadi saat ambulans yang baru selesai mengantarkan pasien Covid-19 dari Kabupaten Rejang Lebong ke salah satu rumah sakit di Kota Lubuklinggau berhenti di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, karena mengalami pecah ban.

Saat sopir mobil ambulans sedang berusaha mengganti ban, datang tujuh pria yang berpura-pura menawarkan bantuan.

Namun, sesaat kemudian kawanan begal itu malah menodongkan pisau.

Mereka meminta sopir serta satu perawat yang menunggu di dalam mobil menyerahkan barang berharga milik mereka.

Kawanan begal ini membawa kabur dua unit telepon genggam dan uang tunai Rp 150 ribu, serta beberapa alat kesehatan lainnya.

Sudarno mengatakan pihak kepolisian akan memperketat pengawalan di jalan lintas tersebut.

Hal ini mengingat kejadian pembegalan di daerah itu bukan yang pertama melainkan untuk sudah yang kesekian kalinya.

Sudarno juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut untuk meminta pengawalan petugas, khususnya bagi warga yang melintas pada malam hari.

"Bagi masyarakat yang akan melintas dengan kondisi larut malam untuk dapat meminta pengawalan ke Polsek terdekat, dan kami pastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku," pungkas Sudarno. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler