jpnn.com, AMBON - Polisi masih terus memburu pelaku pembacokan warga di Tulehu, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon), Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Identitas pelaku pembacokan yang memicu terjadinya bentrokan antara pemuda Kampung Baru dengan Kampung Lama itu sudah dikantongi polisi.
BACA JUGA: Pembacokan Brutal Remaja di Palabuhanratu, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
"Korban terluka akibat bacokan benda tajam bernama Nazril Sanaky (24) dan sesuai pemeriksaan di lapangan, polisi mendapati satu identitas pelaku pembacokan berinisial A," kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Iptu Moyo Utomo di Ambon, Senin.
Bentrokan antara para pemuda dari dua kampung di Negeri Tulehu ini terjadi pada Minggu (26/2) dini hari sekitar pukul 03.30 WIT setelah Kapolsek Salahutu Iptu La Maru bersama anggotanya melakukan patroli dialogis dari pukul 24.00 hingga 03.00 WIT.
BACA JUGA: Kronologi 2 Pelajar di Sukabumi jadi Korban Pembacokan
Peristiwa ini mengakibatkan satu orang yang diketahui bernama Muhammad Jidan Ohorella alias Jipa (22) meninggal dunia akibat terkena panah.
Menurut Moyo, polisi saat ini masih mencari A selaku terduga pelaku pembacokan, sementara untuk pelaku yang memanah korban Jipa masih diselidiki.
BACA JUGA: Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Seorang Remaja di Tangerang Belum Tertangkap
"Kejadian korban meninggal dunia berawal adanya kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam dilakukan oleh pelaku teridentifikasi berasal dari Kampung Lama berinisial A terhadap Nazril Sanaky," jelas Moyo Utomo.
Buntut dari penganiayaan Nazril Sanaky ini berujung terjadinya konsentrasi massa kedua kelompok dari kampung lama dan kampung baru yang terlibat bentrok dan saling serang menggunakan senjata tajam.
Saat ini aparat kepolisian dari Polresta Ambon dan Direktorat Kriminal Umum Polda Maluku, serta Unit Reskrim Polsek Salahutu sedang melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan keterangan saksi- saksi dan barang bukti guna mengungkap pelaku.
"Jadi. terduga pelaku berinisial A masih dicari polisi, sementara pelaku lain yang memanah korban hingga meninggal dunia masih diselidiki," tambahnya.
Moyo menambahkan situasi kamtibmas di wilayah tersebut sudah kondusif setelah personel PRC Polresta Ambon melakukan penyekatan antara dua kampung yang terlibat bentrokan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean