Identitas Penyerang Anggota Polres Karanganyar Terungkap, Jenazah Ditolak Warga

Senin, 22 Juni 2020 – 15:12 WIB
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Wihastono Yoga Pranoto (kiri) menyerahkan jenazah pelaku penyerang anggota Polres Karanganyar ke pihak keluarga di kamar jenazah RS Bhayangkara Semarang. Foto: ANTARA/I.C.Senjaya

jpnn.com, SEMARANG - Pelaku penyerangan terhadap anggota Polres Karanganyar di lereng Gunung Lawu, berinisial KW, dimakamkan di TPU Kedungmundu Semarang, Jawa Tengah.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Wihastono Yoga Pranoto mengatakan, keputusan untuk memakamkan pelaku tersebut telah mendapat persetujuan keluarga yang bersangkutan.

BACA JUGA: Wakapolres Karanganyar Tangkis Serangan OTK, Tetapi Tangan Kirinya, Aduh!

"Pertimbangannya, informasi dari Direktur Intelijen Polda Jawa Timur, ada penolakan kalau dimakamkan di tempat asalnya," katanya di Semarang, Senin (22/6).

Menurut dia, keputusan untuk memakamkan di Semarang ini atas pertimbangan kemanusiaan.

BACA JUGA: Bupati Karanganyar kok Tak Balas WhatsApp Ganjar? Penting Lho Ini Pesannya

"Akan kami makamkan secara layak di TPU Kedungmundu," katanya.

Selain itu, kata dia, juga telah ada pernyataan tidak keberatan dari pihak keluarga.

BACA JUGA: 3 Wanita, 1 Pria di Dalam Vila, Tak Bisa Mengelak

Kepastian identitas pelaku penyerangan anggota Polres Karanganyar itu didasarkan atas penelusuran sidik jari, pencocokan DNA, serta keterangan keluarga yang membenarkan.

Pelaku sendiri diketahui bernama Karyono Widodo warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Sementara itu adik pelaku, Rohman Budi Santoso, mengaku, pihak keluarga sudah ikhlas dengan pemakaman di Semarang ini.

"Keluarga sudah ikhlas dan sepakat dimakamkan di Semarang," katanya saat serah terima berkas jenazah Karyono Widodo.

Sebelumnya diberitakan, orang tak dikenal menyerang anggota Polres Karanganyar saat kegiatan susur Gunung Lawu dalam rangkaian HUT Bhayangkara, Minggu (21/6).

Sopir Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni, Bripda Hanif Ariyono mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya akibat serangan senjata tajam pelaku.

Pelaku tewas setelah petugas menembak kaki pelaku sebanyak tiga kali. Pelaku diduga kehabisan darah saat mendapat perawatan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler