jpnn.com, GARUT - Polisi mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan dengan kondisi bagian an*s tertancap bambu di pinggir sungai di Kampung Muncang Lega, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (5/2).
Korban diketahui bernama Weni Tania berusia 20 tahun dan tinggal di Kampung Ciloa Tengah RT 002/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Garut.
BACA JUGA: Bambu Menancap di Anunya Mayat Perempuan Ini, Mengerikan
“Lokasi penemuan jenazah tidak jauh dari rumahnya. Masih bertetangga desa,” ungkap Kapolsek Wanaraja Kompol Oon Suhendar, Jumat.
Ia mengungkap, selama ini Weni Tania tinggal sendirian di rumahnya.
BACA JUGA: Munarman Disebut Hadiri Baiat Anggota FPI ke ISIS, Brigjen Rusdi Beri Jawaban Tegas
Ayah korban sudah meninggal dunia sedangkan ibunya bekerja sebagai TKW di luar negeri.
“Korban sebenarnya memiliki kakak, tapi tinggal terpisah di Kecamatan Semarang,” sambungnya.
BACA JUGA: Belum Ada Tanda-tanda Banjir Akan Surut
Berdasarkan keterangan dari para tetangga dan kerabatnya, Weni Tania kali terakhir terlihat pada Selasa (2/2) lalu.
“Terakhir bertemu juga sedang sendirian. Ada yang menjemput atau tidak, mereka tidak mengetahuinya,” bebernya.
Beberapa hari sebelum ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan, keluarga dan tetangga menyebut Weni Tania terlihat murung.
“Tidak seperti biasanya. Korban terlihat murung,” katanya.
Fakta lain ialah, para saksi juga menyatakan bahwa Weni memiliki telepon seluler.
Namun dalam pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya tidak menemukan telepon seluler dimaksud.
Karena itu polisi berharap bisa menemukan telepon seluler milik korban.
“Biasanya dari situ (HP) bisa didapatkan petunjuk penting,” katanya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat menjelaskan identitas korban terungkap usai kepolisian memintai keterangan dari sejumlah saksi dan menemukan KTP milik korban.
“Selain ditemukan dalam kondisi bagian an*s tertancap bambu, mayat korban dalam kondisi sekujur tubuh bengkak dan mengeluarkan bau busuk,” katanya.
“Berdasarkan olah TKP dengan ditemukannya KTP diduga milik korban dan keterangan saksi,” terangnya.
Polisi masih melakukan rangkaian proses penyelidikan dengan memintai keterangan dari saksi lainnya. Adapun korban telah dibawa ke RSU Garut guna dilakukan autopsi.
“Saat ini sedang pemeriksaan saksi-saksi untuk mengumpulkan bahan keterangan lebih lanjut,” katanya. (pojoksatu)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti