jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih meminta para tenaga kesehatan untuk cepat tanggap dalam menangani kasus Covid-19.
Sebab, peran tenaga kesehatan dianggap krusial dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang diperkirakan akan terjadi pada pertengahan Juni 2021.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Wamenkes Soal Perkembangan Mutasi Virus Covid-19 di Indonesia
"Kami hanya bisa mewanti-wanti dokter, apabila sudah ada gejala, sebaiknya tangani dengan cepat," kata Daeng dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IX DPR RI dan Kementerian Kesehatan, Kamis (27/5).
Menurut Daeng, pihaknya telah berdiskusi dengan para pakar bahwa intervensi awal akan lebih baik untuk mengendalikan angka kematian.
BACA JUGA: MS Sudah Ditangkap, Dia Pasrah, Tak Melawan
Angka kematian, lanjut Daeng, terjadi akibat kasus Covid-19 yang terlambat ditangani. Sebab, banyak terjadi kasus di mana orang yang kena virus corona tidak bergejala.
"Kalau sudah ada tanda Ground Glass Opacities (GGO) atau peningkatan pelemahan dalam paru, meski tidak ada sesak, tetapi dalam kasus ini mendadak sesak dan berat," papar Daeng.
BACA JUGA: Mahfud MD Berbicara Blak-blakan soal Korupsi Era Sekarang, Ada Kata Bobrok
Dia mengatakan jika sudah ada GGO tanpa ada sesak, para pakar menyarankan orang yang tertular untuk dirawat dan jangan isolasi mandiri. (mcr9/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih