jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang kini menderita asam lambung. Asam lambung itu sendiri bisa membuat Anda menderita.
Prevalensi penyakit asam lambung di Indonesia diperkirakan mencapai 20 persen, penyakit ini umum terjadi pada usia remaja hingga orang dewasa.
BACA JUGA: Redakan Asam Lambung dengan Mengonsumsi 3 Obat Ini
IDI Kabupaten Garut dengan alamat website idigarut.org adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950.
IDI berkomitmen untuk membangun kesehatan masyarakat melalui berbagai program dan kolaborasi dengan sektor lain.
BACA JUGA: Waspada Penyakit Rematik, IDI Burmeso Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Garut saat ini adalah dr. Rizki Safaat Nurahim. Ia dilantik untuk periode 2021-2024.
Dalam kepemimpinannya, dr. Rizki berfokus pada peningkatan kinerja dan silaturahmi antar dokter di Kabupaten Garut serta berkontribusi dalam program kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Tips Obati Penyakit Asam Lambung dari IDI Banyumas
IDI Garut memperketat pengawasan terhadap izin praktik dokter untuk memastikan bahwa semua tenaga medis yang beroperasi di wilayah tersebut memiliki lisensi yang sah dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Organisasi ini juga terlibat dalam pembangunan kesehatan di daerah dengan melakukan kerjasama lintas sektor, termasuk program-program kesehatan masyarakat.
IDI Garut saat ini sedang melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab asam lambung dan obat yang direkomendasikan bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit asam lambung (GERD)?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Garut menjelaskan penyakit asam lambung, atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi fungsi sistem pencernaan.
Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya GERD meliputi:
1. Melemahnya Lower Esophageal Sphincter (LES)
Melemahnya LES adalah salah satu penyebab penyakit asam lambung.
Otot di bagian bawah kerongkongan ini seharusnya menutup saat makanan masuk ke lambung.
Jika otot ini lemah, asam lambung bisa naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan refluks.
2. Obesitas atau kelebihan berat badan
Ketika seseorang memiliki penumpukan lemak tubuh yang berlebihan sehingga mengganggu kesehatannya, hal ini disebut obesitas.
Kelebihan berat badan atau obesitas bisa memberikan tekanan tambahan pada perut, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
3. Kebiasaan makan yang tidak teratur
Produksi asam lambung berlebih dan risiko refluks bisa meningkat jika pola makan Anda tidak teratur, seperti makan porsi besar sebelum berbaring atau makan makanan pedas, berlemak, dan asam.
4. Adanya faktor usia
Penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux) bisa terjadi pada siapa saja, berapapun usianya.
Namun, risiko menderita asam lambung meningkat setelah usia 19 tahun.
Risiko GERD bisa meningkat seiring bertambahnya usia karena otot-otot yang mengendalikan LES mungkin melemah seiring waktu.
5. Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan merokok, minuman beralkohol bisa mengganggu fungsi LES yang menyebabkan asam lambung.
Penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan lambung seperti lebih banyak mengonsumsi air putih, agar menghindari dehidrasi dan asupan gizi yang cukup.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit asam lambung (GERD)?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah merangkum beberapa obat yang bisa meredakan penyakit asam lambung dengan cepat.
Untuk mengatasi penyakit asam lambung (GERD), berbagai jenis obat bisa direkomendasikan berdasarkan mekanisme kerjanya dan tingkat keparahan gejala.
Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan meliputi:
1. Obat Omeprazole
Omeprazole membantu mengatasi asam lambung berlebih dan berbagai gejalanya.
Obat omeprazole, yang tersedia dalam bentuk kapsul dan injeksi, adalah pilihan yang bisa diandalkan ketika asam lambung Anda meningkat.
2. Obat Lansoprazole
Obat asam lambung yang termasuk dalam kategori penghambat pompa proton adalah lansoprazole.
Dispepsia (sakit maag), sindrom Zollinger-Ellison, dan gastroesophageal reflux disease (GERD) biasanya diobati dengan lansoprazole.
Lansoprazole bekerja dengan memblokir enzim ATPase, yang bertanggung jawab untuk menghasilkan asam lambung.
Sebelum memulai pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan resep obat yang sesuai.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atasi Sembelit dengan Menggunakan 10 Pengobatan Alami Ini
Redaktur & Reporter : Fany