IDI Kota Rembang Berikan Informasi Pengobatan Pneumonia Pada Bayi, Tolong Disimak!

Minggu, 01 Desember 2024 – 17:34 WIB
Pneumonia pada bayi adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita. Foto: ilustrasi/jpnn.com

jpnn.com, REMBANG - Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang bayi.

Pneumonia pada bayi adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, dan merupakan salah satu penyebab utama kematian pada balita.

BACA JUGA: Berita Duka, Komikus Senior Meninggal Dunia Karena Pneumonia

Salah satu tanda penyakit ini adalah demam tinggi disertai sesak nafas.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Rembang dengan alamat website idikotarembang.org adalah cabang dari organisasi profesi kedokteran di Indonesia yang berfungsi sebagai wadah bagi para dokter di wilayah Rembang.

BACA JUGA: Pneumonia, Penyakit Pernapasan yang Sering Dianggap Sebagai Flu Biasa

Ketua IDI Cabang Rembang dr. Muhammad Adib Khumaidi, Sp.OT berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Rembang, termasuk memperkuat kolaborasi antara dokter dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

IDI Kota Rembang akan selalu meningkatkan kompetensi dokter melalui berbagai program pelatihan dan seminar.

BACA JUGA: 4 Fakta Pneumonia pada Anak yang Wajib Anda Tahu

Organisasi ini juga berfungsi sebagai advokat untuk isu-isu kesehatan masyarakat dan kebijakan kesehatan, memperjuangkan kepentingan dokter dan pasien.

Apa saja penyebab terjadinya penyakit pneumonia pada bayi?

IDI Kota Rembang menjelaskan pneumonia pada bayi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi oleh mikroorganisme dan kondisi kesehatan tertentu.

Berikut penyebab utama terjadinya pneumonia pada bayi meliputi:

1. Terinfeksi bakteri

Salah satu bakteri yang paling umum menyerang kesehatan dan menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae.

Kemudian bakteri ini memberikan infeksi pada saluran pernapasan.

2. Terinfeksi virus

Virus influenza (flu) dan virus sincitial pernapasan (RSV) adalah penyebab umum pneumonia virus.

3. Terinfeksi jamur

Salah satu jamur yang dapat menyerang bayi adalah Pneumocystis jiroveci.

Jamur ini dapat menyebabkan pneumonia, terutama pada bayi yang terinfeksi HIV atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

4. Bayi yang lahir prematur

Faktor selanjutnya adalah bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia karena paru-paru mereka mungkin belum sepenuhnya berkembang.

5. Malnutrisi

Faktor terakhir adalah malnutrisi.

Kekurangan gizi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi. Penting bagi Anda sebagai orang tua untuk selalu memberikan asupan gizi yang cukup bagi bayi agar selalu sehat.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati pneumonia pada bayi?

Pengobatan pneumonia pada bayi tergantung pada penyebab infeksi, apakah itu bakteri, virus, atau jamur.

Berikut jenis obat yang direkomendasikan untuk mengobati pneumonia pada bayi berdasarkan penyebabnya meliputi:

1. Obat Ampicillin

Untuk membantu meredakan batuk, obat seperti Ampicillin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh.

Obat ini sering digunakan untuk bayi baru lahir dan anak-anak. Untuk dosisnya membutuhkan resep langsung dari dokter.

2. Obat Oseltamivir

Oseltamivir adalah obat yang cocok untuk mengatasi pneumonia pada bayi.

Obat ini dapat mengobati pneumonia akibat virus influenza.

Untuk resep penggunaannya harus melalui dokter.

3. Perawatan Suportif

Selain obat-obatan tersebut, perawatan suportif seperti memastikan asupan cairan yang cukup dan istirahat sangat penting dalam proses pemulihan bayi dari pneumonia.

Memastikan asupan makanan yang baik untuk mendukung pemulihan adalah upaya terbaik untuk menjaga kesehatan bayi.

Pengobatan pneumonia pada bayi harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Jika ada gejala pneumonia seperti batuk, kesulitan bernapas, atau demam tinggi, segera bawa bayi ke dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius dan mempercepat proses pemulihan. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler