jpnn.com, JAKARTA - Gondongan (mumps) merupakan penyakit menular yang menyebabkan parotitis atau pembengkakan yang menyakitkan pada kelenjar ludah.
Penyakit itu ditandai dengan pembengkakan pada pipi dan rahang, dan bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi otak atau kehilangan pendengaran.
BACA JUGA: IDI Kebumen Berikan Pengobatan yang Tepat Bagi Penderita Alergi Susu Sapi
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang dengan alamat website idikotasemarang.org adalah organisasi profesi yang mewakili dokter di wilayah Semarang, Jawa Tengah.
IDI Kota Semarang telah berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kesehatan di daerahnya serta mendukung dokter dalam menjalankan tugas profesional mereka.
BACA JUGA: Cegah Bahaya Retinopati, Simak Info Penting dari IDI Kota Ungaran
Organisasi itu memiliki tugas lain seperti mengembangkan profesi dokter, memberikan perlindungan hukum, serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.
Saat ini IDI fokus dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Semarang.
BACA JUGA: Info Penting dari IDI Jepara Soal Gangguan Mental ADHD Pada Anak dan Pengobatannya
Mereka sedang melakukan penelitian terkait penyakit gondongan yang sering dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia.
Apa saja gejala seseorang mengalami penyakit gondongan serta pengobatan yang tepat bagi penderita secara baik dan tepat.
IDI Kota Semarang menjelaskan gondongan, atau parotitis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dari golongan paramyxovirus, yang biasanya menyerang kelenjar parotis, mengakibatkan pembengkakan.
Berikut adalah informasi penting mengenai penyakit ini, termasuk gejala, penyebab, dan pengobatan yang tepat:
1. Pembengkakan kelenjar parotis
Salah satu tandanya adalah pipi bengkak, yang bisa terjadi pada satu sisi atau kedua sisi, akibat pembengkakan kelenjar parotis di bawah telinga.
Ini sangat berbahaya bagi kesehatan, sehingga membutuhkan penanganan langsung dari dokter.
2. Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan
Apabila seseorang menderita gondongan, maka akan merasa nyeri disekitar wajah serta demam.
Selain itu, rasa sakit yang dirasakan saat mengunyah makanan atau menelan, sering kali disertai dengan ketidaknyamanan di area sekitar kelenjar parotis.
3. Menderita gejala lainnya
Gondongan juga dapat ditandai seperti sakit kepala, nyeri sendi, nyeri perut serta mudah lelah.
Penting bagi Anda untuk tetap menjaga pola makan lebih sehat agar terhindar dari gejala penyakit ini.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit parotitis?
IDI Kota Semarang telah meneliti lebih lanjut terkait penyakit ini. Untuk mengobati penyakit parotitis (gondongan), pengobatan yang diberikan umumnya bersifat suportif, karena belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan infeksi virus ini.
Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan untuk meredakan gejala parotitis meliputi:
1. Paracetamol (Panadol, Sanmol)
Panadol mengandung paracetamol yang dapat meredakan nyeri dan menurunkan demam secara signifikan.
Kemudian sanmol juga mengandung paracetamol yang dapat meredakan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri di rahang maupun pipi.
2. Ibuprofen
Beberapa jenis obat-obatan bisa digunakan untuk menurunkan demam akibat gondongan.
Misalnya saja ibuprofen atau aspirin, yang bertindak sebagai obat antiinflamasi non steroid untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri.
3. Farsifen
Obat gondongan yang paling populer adalah Farsifen 400 mg 10 Tablet. Obat ini mengandung paracetamol 350 mg, ibuprofen 200 mg, dan kafein 50 mg.
Kamu bisa menggunakannya untuk mengatasi rasa nyeri, sakit kepala, serta demam yang biasanya muncul bersama dengan gondongan..
Penting untuk diingat bahwa pengobatan ini bertujuan untuk meredakan gejala, dan konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum memulai pengobatan, terutama untuk anak-anak. Jika gejala parotitis tidak membaik atau memburuk, segera cari bantuan medis. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IDI Karanganyar Berbagi Tips Mengobati Wasir, Pertama Kenali Dulu Gejalanya
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com