IDI Sukoharjo Ajak Orang Tua Kenali Gejala Campak & Cara Pengobatannnya

Selasa, 03 Desember 2024 – 06:25 WIB
Sejak 2022, Indonesia melaporkan 3.341 kasus campak yang tersebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi. Ilustrasi: dok JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu penyakit gatal yang sering terjadi pada anak-anak di Indonesia adalah campak.

Campak pada anak adalah infeksi virus yang sangat menular.

BACA JUGA: Data Terbaru Jumlah Kasus Campak di Afrika, Mengerikan!

Sejak 2022, Indonesia melaporkan 3.341 kasus campak yang tersebar di 223 kabupaten/kota di 31 provinsi. Campak dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk pneumonia, diare, dan ensefalitis.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukoharjo dalam website idikotasukoharjo.org menjelaskan penyakit campak ditandai dengan beberapa gejala yang muncul setelah terpapar virus.

BACA JUGA: Longsor di Campaka Cianjur, 1 Rumah Ambruk

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sukoharjo adalah Arif Budi Satria mengatakan ada gejala-gejala utama yang perlu diperhatikan pada penderita campak.

Beberapa geajala itu sebagai berikut:

BACA JUGA: IDAI Sebut Campak, Rubela, dan Difteri Masih Mengancam Anak-Anak, Risikonya Meninggal

1. Mual disertai dengan muntah

Penderita penyakit campak biasanya mengalami demam tinggi. Demam biasanya menjadi gejala pertama yang muncul disertai dengan mual dan muntah. Kemudian beberapa anak juga mengalami gangguan pencernaan.

2. Terdapat bintik koplik

Penderita campak memiliki ciri-ciri seperti bintik-bintik kecil berwarna putih dengan pusat biru-putih di dalam mulut, biasanya muncul sebelum ruam.

3. Terdapat ruam kulit

Ruam pada penyakit campak mulai muncul 3 hingga 5 hari setelah gejala awal, dimulai dari wajah dan leher, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini awalnya berupa bintik merah kecil yang dapat menyatu menjadi bercak yang lebih besar.

4. Mengalami diare

Campak merupakan salah satu penyakit kulit yang sering di derita oleh anak-anak. Diare bisa menjadi komplikasi dari penyakit campak. Selain itu penderita akan mengalami dehidrasi atau kekurangan asupan cairan dalam tubuh.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk anak yang menderita campak?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukoharjo memberikan beberapa rekomendasi obat untuk penderita penyakit ini. Campak dapat berdampak buruk apabila terus dibiarkan.

Obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Sanmol Paracetamol Sirup

Campak dapat menyebabkan demam tinggi. Sanmol dapat menjadi pilihan terbaik untuk menurunkan demam. Obat ini mengandung paracetamol yang berfungsi sebagai penurun demam dan pereda nyeri. Obat ini membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat demam yang sering menyertai campak.

2. Praxion Suspensi Sirup

Obat ini juga dapat digunakan untuk menurunkan demam, serta meringankan rasa sakit kepala dan gigi. Menurunkan demam, meredakan nyeri seperti pada sakit kepala dan sakit gigi.

3. Proris Sirup

Proris adalah obat berbentuk sirup agar lebih mudah dicerna. Obat ini juga mengandung ibuprofen dan bisa diberikan dalam dosis 2,5–10 ml sebanyak 3–4 kali sehari setelah makan

Meskipun obat-obatan ini dapat membantu meredakan gejala, penting untuk diingat bahwa campak adalah infeksi virus, sehingga pengobatan utama adalah dukungan simptomatik dan pemantauan kondisi anak dari orang tua dan dokter.

Adapun IDI Sukoharjo memiliki sekitar 600 anggota, yang terdiri dari berbagai dokter dengan latar belakang dan spesialisasi berbeda. IDI bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggotanya, serta berperan dalam pengembangan kebijakan kesehatan di daerah tersebut.(jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
IDI   IDI Sukoharjo   campak   anak   obat   dokter  

Terpopuler