jpnn.com, CIANJUR - Satu unit rumah warga yang berada di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, ambruk akibat terseret longsor.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Rudi Wibowo mengatakan hujan deras yang turun selama dua hari membuat tebing setinggi 10 meter longsor dan menyeret satu rumah warga yang berada di atasnya.
BACA JUGA: Rumah Milik Rohim Ambruk, Sejumlah Lainnya Terancam Menyusul, Sudah Retak-retak
“Sebelum longsor terjadi pemilik rumah dan tiga orang anggota keluarga sudah diungsikan oleh sukarelawan,” katanya di Cianjur, Minggu (20/2).
Dia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
BACA JUGA: Ratusan Makam di Samarinda Porak-poranda Akibat Tanah Longsor
Namun demikian, lanjut dia, tiga rumah lainnya rusak berat.
“Sebanyak 18 rumah lainnya terancam, sehingga untuk menghindari hal tidak diinginkan 23 kepala keluarga diungsikan," katanya.
BACA JUGA: Tanah Longsor di Sulsel, 2 Rumah Warga Rusak Parah
Pihaknya mengimbau warga di seluruh wilayah Cianjur untuk tetap siaga dan waspada bencana.
Warga diminta mengungsi apabila melihat tanda alam akan terjadinya bencana.
Selain itu, warga di bantaran sungai diminta untuk mengungsi sementara karena intensitas hujan hingga akhir Februari akan terjadi puncaknya.
"Sepekan terakhir, kami banyak mendapat laporan bencana alam banjir mulai dari utara hingga selatan Cianjur, sehingga kami minta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk siaga bencana dan segera mengungsi jika hujan turun lebat dengan intensitas lebih dari dua jam," katanya.
Kepala Desa Cidadap Budiman mengatakan bencana longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Cianjur, sejak Sabtu sore, sehingga membuat retakan tanah yang terjadi beberapa hari sebelumnya longsor.
"Panjang longsoran mencapai 30 meter, sehingga merusak tiga rumah warga lainnya dan mengancam belasan rumah yang ada di kampung tersebut. Tebing yang sempat retak beberapa hari yang lalu, akhirnya longsor, membuat satu rumah ambruk dan terseret," katanya.
Saat ini, 23 kepala keluarga diminta untuk mengungsi ke tempat aman, terutama ketika hujan turun deras dengan intensitas tinggi.
"Untuk warga yang rumahnya ambruk, sudah mengungsi ke rumah saudaranya, sedangkan puluhan kepala keluarga ditampung di sejumlah tempat pengungsian," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy