jpnn.com, SURABAYA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur menyatakan akan melakukan pendalaman fakta terkait kasus pencabulan perawat terhadap pasien di National Hospital,
Tak hanya itu, IDI Jatim juga melakukan hal yang sama terhadap dua kasus lainnya, di antaranya dugaan pelecehan seksual seorang dokter kepada calon perawat di rumah sakit yang sama.
BACA JUGA: Bu Risma Geregetan Dengar Kasus di National Hospital
Kemudian dugaan malpraktik Rumah Sakit Siti Khodijah Sidoarjo.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur masih menunggu laporan resmi dari pihak korban maupun pihak rumah sakit.
BACA JUGA: Perawat Korban Pelecehan Mengaku Diperiksa Seperti Ibu Hamil
Alasannya, pihak IDI tidak memiliki kewenangan sebagai investigator atau pencari fakta kasus.
"Jika dalam pendalaman kasus itu terbukti bahwa pihak pelaku melanggar etika profesi, maka IDI Jawa Timur akan memberi sanksi tegas denganmelakukan pencabutan ijin praktiknya," kata dr Poernomo Budi Setiawan, Ketua IDI Jawa Timur
Poernomo mengatakan akan meminta pihak National Hospital untuk memberikan data laporan terkait kasus pencabulan perawat terhadap pasiennya.
"Akan ditelusuri setelah mendapat laporan kasus pelanggaran etika profesi dan disiplin ilmu tersebut," pungkasnya.(end/jpnn)
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Oknum Perawat Menangis di Hadapan Polisi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, RS Wajib Berikan Info soal Hak Pasien
Redaktur & Reporter : Natalia