jpnn.com - Idrus Marham merupakan sosok yang dikenal ulet sejak masih sekolah. Maklum, pria kelahiran Pinrang, 14 Agustus 1962, lahir dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
Menjadi loper koran sebuah media di Kota Makassar pun dilakoni. Orang tua Idrus, Haming (ayah) dan Marjain (ibu) hanya petani penggarap sawah milik orang lain.
BACA JUGA: Istri Idrus Marham Sempat Panik Gara-gara Raisa
Marham di belakang nama Idrus merupakan gabungan nama kedua orang tuanya.
"Bapak sama ibu juga tidak tamat SD. Kami memang keluarga petani, tetapi tidak punya tanah sendiri untuk digarap. Jadi, cukup susahlah saat itu," ucap Idrus kepada FAJAR (Jawa Pos Group), usai dilantik jadi mensos, Rabu (17/1).
BACA JUGA: 2 Kandidat Kuat Sekjen Golkar, Jenderal dan Ketua Timses
Kediaman keluarga Idrus di Dusun Sempang Barat, Desa Mattiro Ade', Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulsel, masih berdiri.
Rumah panggung berbahan kayu ulin dengan dinding kayu berwarna kuning itu berjarak sekitar 3 kilometer dari Kota Pinrang.
BACA JUGA: Idrus Marham Mantan Loper Koran, Jual Rumput Pakan Ternak
Adik kandung Idrus, Hamzah Marham menuturkan, kakaknya itu tak memiliki rumah pribadi di Pinrang. "Kak Idrus itu tidak mau bangun rumah di sini. Alasannya sudah ada rumah orang tua," tuturnya.
Makanya, bila anak kedua dari enam bersaudara itu pulang kampung, langsung ke rumah orang tua.
Selain rumah itu menyimpan banyak kenangan, Idrus sebut Anca, juga kerasan. Maklum, masih banyak sanak keluarga yang tinggal di Sempang Barat.
Soal pelantikan Idrus menjadi seorang menteri, Anca mengaku baru mengetahuinya Rabu pagi.
Itupun ia mengetahui dari saudaranya Mannagau, yang masih tinggal di rumah orang tua Idrus. (rdi-eby/rif-zuk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Mensos, Idrus Harus Tetap Amanah
Redaktur & Reporter : Soetomo