jpnn.com, JAKARTA - Kursi sekjen Partai Golkar kosong setelah Idrus Marham dilantik menjadi menteri sosial.
Namun, sejatinya setelah digelar musyawarah nasional luar biasa Partai Golkar pada Desember lalu, Airlangga selaku Ketum berancang-ancang menyusun kepengurusan baru. Posisi Sekjen juga menjadi salah satu yang akan direvitalisasi.
BACA JUGA: Idrus Marham Mantan Loper Koran, Jual Rumput Pakan Ternak
Wapres Jusuf Kalla mengatakan, sekjen partai tergolong sulit untuk bisa merangkap jabatan, tidak seperti ketua umum yang lebih luwes.
’’Sekjen harus berada di kantor. Tak mungkin dirangkap,’’ ujar JK, Rabu (17/1). Meski demikian, dia menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada internal Golkar.
BACA JUGA: Jadi Mensos, Idrus Harus Tetap Amanah
Setelah hampir sebulan lamanya, Airlangga disebut-sebut sudah memiliki nama-nama kuat untuk posisi Sekjen. Ketika dikonfirmasi, Airlangga membenarkan bahwa dirinya telah memiliki beberapa kandidat.
’’Kan satu yang belum dilaksanakan adalah perubahan struktur DPP. Sesudah ini (pelantikan menteri), revitalisasi (kepengurusan),’’ katanya.
BACA JUGA: PDIP Anggap Wajar Langkah Jokowi Tambah Menteri dari Golkar
Ketua DPP Partai Golkar Andi Akbar Sinulingga menyatakan, dari banyak nama yang masuk, ada dua nama kuat yang mungkin menjadi Sekjen Partai Golkar.
”Saya dengar antara Pak Lodewijk atau Pak Happy Bone,” kata Ucok, sapaan akrab Andi Sinulingga, kemarin.
Lodewijk Friedrich Paulus adalah mantan purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal. Karir militer terakhir Lodewijk adalah Danjen Kopassus, menggantikan Pramono Edhie Wibowo.
Lodewijk masuk di struktur kepengurusan Partai Golkar sejak 2016 saat Setya Novanto menjabat Ketum.
Di sisi lain, Happy Bone Zulkarnaen adalah orang dekat Airlangga. Anggota DPR periode 2009–2014 itu merupakan ketua tim sukses pemenangan Airlangga pada munaslub Golkar yang terakhir.
Terkait dua nama tersebut, Ucok tidak bisa memastikan siapa yang akan dipilih menjadi Sekjen. ”Pastinya hanya Mas Airlangga yang tahu,” kata Ucok. (byu/bay/c6/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Posisi Sekjen sudah Seharusnya Diisi Orang Baru
Redaktur & Reporter : Soetomo