arDi Australia, semangat Idul Adha tahun ini dimanfaatkan oleh banyak warga Muslim untuk membantu para petani, peternak, dan warga di pinggiran Australia yang sedang mengalami kekeringan.

Idul Adha di Australia dirayakan hari Selasa (21/08), atau sehari lebih cepat dari penentuan Idul Adha oleh pemerintah Indonesia.

BACA JUGA: Anak-Anak Lebih Percaya Jawaban Robot Dibandingkan Manusia

Masjid-masjid dan pusat kajian Islam di penjuru Australia menggelar shalat Eid sekitar pukul 07:30 pagi dan banyak diantaranya yang khusus mengajak jemaah untuk memberikan zakat atau bantuan bagi para keluarga di pedalaman Australia.

Salah satunya adalah My Centre yang berada di kawasan Broadmeadows, Melbourne.

BACA JUGA: PM Turnbull Kalahkan Dutton Dalam Pemilihan Ketua Partai Liberal Australia

"Para petani dan peternak di Australia sedang mengalami kesulitan luar biasa karena kekeringan, karenanya kita perlu membantu," ujar Takeadean Mohtadi.

Meksi tak menyebutkan angka pasti, My Centre mengaku telah mengumpulkan beberapa ribu dolar, atau setara dengan puluhan juta rupiah.

BACA JUGA: Paus Fransiskus Kutuk Kejahatan Seksual Di Lingkungan Gereja Katolik

External Link: Video Kekeringan

Tonton video bagaimana komunitas Muslim menanggapi kekeringan di Australia disini.

Takadean menjelaskan jika biasanya zakat dan shadaqah yang terkumpul di hari Eid disumbangkan ke negara-negara di luar Australia, maka tahun ini tujuan utamanya adalah justru para peternak dan petani Australia.

Setelah khutbah Eid, My Centre juga menggelar doa khusus bagi para keluarga di daerah pedesaan, khususnya di New South Wales.

Di negara bagian New South Wales, shalat memohon hujan digelar bersamaan dengan shalat Eid oleh komunitas Muslim di Lakemba, Sydney.

Kawasan Lakemba adalah salah satu daerah dengan penduduk Muslim terbanyak di Australia. Photo: Masjid Lakemba menggelar shalat Idul Adha dengan doa khusus agar diturunkan hujan (Foto: Facebook, Lebanese Muslim Association)

Dalam khutbah Idul Adha di Masjid Lakemba, Sheikh Fawaz Kamaz mengatakan Idul Adha menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa komunitas Muslim juga ikut merasakan kesulitan yang dialami dengan penduduk Australia lainnya.

"Kita adalah bagian dari komunitas Australia, saat kekeringan terjadi dan para petani dan peternak menderita, kita harus berbagi perasaan dengan mereka," ujar Sheikh Fawaz seperti yang dikutip dari kantor berita SBS di Australia.

Sementara dari laporan Ten News, shalat memohon hujan juga digelar oleh komunitas Muslim di kota Brisbane, tepatnya oleh jemaah Masjid Buranda.

"Setidaknya kita memberikan dukungan lewat mendoakan mereka dan juga bantuan finansial," ujar Imam Mohammed Azhari.

Mufti Australia, Ibrahim Abu Mohamed mengatakan apa yang dilakukan komunitas Muslim di Australia adalah sebagai bentuk dukungan bagi saudara-saudara sesama Australia, terutama para peternak.

"Mereka adalah mitra kita dalam negara ini, apa yang jadi kesakitan mereka adalah kesakitan kita," ujar Ibrahim kepada media komunitas Muslim, One Path Network di Brisbane, Queensland.

Pekan lalu, pemerintah negara bagian New South Wales menyatakan 100 persen kawasan di negara bagiannya termasuk dalam kategori mengalami kekeringan dan telah memberikan bantuan lebih dari AU$1 miliar.

Kekeringan di Australia saat ini menjadi yang terburuk dalam 400 tahun terakhir dan diperkirakan akan semakin sering terjadi di masa depan.

BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Selandia Baru Tangguhkan Kenaikan Gaji Politisi

Berita Terkait