credit" (L/C) ke Amerika Serikat dan kawasan Uni Eropa imbas krisis
keuangan global, kini bisa teratasiIni setelah International Finance
Corporation (IFC) bersedia menyediakan fasilitas kredit perdagangan
buat para eksportir
BACA JUGA: Jerry Yang Mundur, Yahoo Tunggu CEO Baru
Selain itu IFC juga memberikan penjaminanterhadap bank-bank luar negeri terkait pembiayaan ekspor impor
Indonesia.
"IFC memberikan fasilitas bagi eksportir Indonesia
bisa mengatasi masalah eksportir Indonesia sejak terjadi krisis
moneter di Amerika," kata Kepala Badan Analisa Fiskal Anggito Abimanyu
di Jakarta, Rabu (18/11).
Sebenarnya, lanjutnya, sumber pembiayaan bagi eksportir
bermacam-macam
BACA JUGA: Tiongkok Tak Naikkan Upah
Lembaga keuangan multilateral, termasuk yangmemberikan fasilitas pinjaman bagi eksportir
seperti Bank Pembangunan Islam juga memberikan fasilitas serupa,"
tandasnya.
Untuk membantu para eksportir tersebut, pemerintah dan Bank Indonesia
(BI) menyediakan payung hukum terutama penjaminan LC bagi para
eksportir
BACA JUGA: Target Produksi Minyak 1 Juta BPH Tak Realistis
BI sendiri akan mengeluarkan aturan mengenai penjaminanatas LC pekan iniHanya saja untuk proses dan eksekusinya, menurut
Anggito tetap di tangan bank sendiri.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan
Wanandi mengungkapkan, banyak pengusaha yang mengeluh karena sekitar
50 persen kontrak ekspor dari Indonesia terutama kontrak berjangka
panjang dibatalkan importir karena krisis AS dan EropaSelain itu
pengusaha juga sulit mendapatkan L/C, padahal it merupakan syarat
jaminan bagi eksportir untuk mendapatkan pembayaran atas kiriman
barang kepada importir(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Performa Bank Syariah Masih Terjaga
Redaktur : Tim Redaksi