IFLC 2019: Cinta Putri jadi Duta Perdamaian Dunia

Kamis, 23 Mei 2019 – 16:44 WIB
Membawakan lagu Zamrud Khatulistiwa, Cinta Putri, tampil memukau dalam IFLC 2019 di Amerika Serikat. Foto: Humas Eduversal Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Satu lagi prestasi diukir siswa Indonesia di level dunia. Adalah Cinta Safa Salsabila Putri Haris yang terpilih menjadi salah satu duta perdamaian dunia dalam ajang International Festival of Language and Culture (IFLC).

Dalam IFLC 2019 yang diselenggarakan di New York (22 April), Washington (29 April), dan Toronto Kanada (2 Mei), Cinta bersama 54 siswa dari 24 negara lainnya didaulat menjadi Duta Perdamaian Dunia.

BACA JUGA: Ahmad Syauqi Minta Seluruh Elemen Masyarakat Jaga Kondusivitas

Terpilihnya siswi kelas X SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta ini berdasarkan undangan dari penyelenggara IFLC yang berpusat di Amerika Serikat. Cinta lulus seleksi karena kemampuan menyanyinya.

Dalam IFLC 2019, Cinta tampil memukau dengan membawakan lagu Zamrud Khatulistiwa.

BACA JUGA: Jokowi Minta ITDC Jajaki Penyelenggaraan F1 di Mandalika

"Indonesia patut berbangga karena sudah lima tahun ini diundang dalam IFLC. Kebetulan tahun ini yang terpilih Cinta. Setelah kami melakukan seleksi terhadap 15 siswa terbaik di Indonesia," kata Azka Dermawan, kepala humas Edukasi Universal (Eduversal) Indonesia di Jakarta, Kamis (23/5).

BACA JUGA: Fornas Bhinneka Tunggal Ika Minta Polisi Segera Ungkap Penyandang Dana Kerusuhan 22 Mei

 Cinta Putri didaulat jadi Duta Perdamaian Dunia, dalam IFLC 2019 di Amerika Serikat. Foto: Humas Eduversal Indonesia

Azka menjelaskan, IFLC bukan kompetisi tapi merupakan ajang pertemuan para siswa dari berbagai dunia yang mempunyai talenta di bidang seni dan budaya. IFLC diselenggarakan untuk mendukung dan menggaungkan nilai persahabatan dan dialog di antara para pelajar dari berbagai latar belakang budaya.

IFLC berusaha untuk mempromosikan, memberikan pembelajaran dan melakukan pertukaran ide guna mendukung nilai-nilai toleransi, perdamaian dunia, jalinan persahabatan, dan sikap saling memahami.

"Para peserta IFLC kami ajak untuk terlibat berinteraksi dengan para pengunjung, membangun ikatan persahabatan yang kuat, sehingga diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia," terang Azka.

BACA JUGA: Bu Uni Optimistis Masalah Kekurangan Guru Tuntas 5 Tahun

Meski bukan kompetisi, tapi minat negara-negara dunia mengikuti IFLC terus meningkat. Hingga saat ini tercatat ada 160 negara dengan 2000 siswa yang ikut.

Berbeda dengan kompetisi, tidak semua negara bisa ikut. Hanya negara-negara tertentu yang diundang oleh penyelenggara IFLC.

"IFLC selalu menarik minat pelajar tingkat dunia karena salah satu agendanya adalah bertemu dengan presiden Amerika Serikat serta Senatnya. Misi perdamaian dunia disampaikan lewat seni budaya dan ini sangat ampuh," tandasnya.

Sebagai duta perdamaian dunia, Cinta mengaku bangga dan terharu. Sesuai misi perdamaian dunia, Cinta pun memilih lagu Zamrud Khatulistiwa.

"Senang bisa mengenalkan Indonesia lewat nyanyian. Lagu ini sangat menggambarkan betapa damai dan indahnya Indonesia," ucap siswa 16 tahun ini. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masinton: Pernyataan Provokatif Pak Amien Rais Merusak Bangunan Kebangsaan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler