jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Ify Alyssa mengungkap cerita unik di balik lagu terbaru yang berjudul Roda-Roda.
Dia mengatakan bahwa lagu tersebut terinspirasi dari hobi barunya bermain sepatu roda.
BACA JUGA: Swellow Akhirnya Rilis Album Perdana Katus
Ify Alyssa menulis Roda-Roda dengan tema sederhana dan berdurasi 3.50 menit.
Lewat lagu tersebut, dia mengutarakan perasaan bahagia tiap kali bermain sepatu roda sekaligus menyebarkan pesan suka cita kepada pendengar.
BACA JUGA: Membuka Malam, Jangar Hadirkan Lagu Artileri
Lagu Roda-Roda memiliki musik yang riang, dibalut aransemen dengan genre samba-jazz garapan produser Ari Renaldi.
Ify Alyssa mengaku banyak terinspirasi dari komposer asal Brazil, Antonio Carlos Jobim
BACA JUGA: Bernadya Buktikan Kualitas Lewat Mini Album Terlintas
Menurut kekasih Gerald Situmorang itu, dirinya sebenarnya sudah dekat dengan genre jazz sejak kecil.
Dia telah aktif mengikuti pergelaran jazz bergengsi serta kegiatan jam session sejak di bangku SD.
Dalam menggarap lagu Roda-Roda, Ify Alyssa turut menggandeng perkusionis asal Amerika, Steve Thornton.
Adapun Steve Thornton merupakan perkusionis salah satu musisi jazz terbaik sepanjang masa, Miles Davis.
“Kolaborasi antar negara bukan menjadi penghalang untuk berkarya, sehingga Steve merekam permainan perkusinya secara virtual dari negara tempat menetap," kata Ify Alyssa, Selasa (4/7).
Perilisan lagu Roda-Roda disertai dengan peluncuran video musik yang diunggah melalui akun Ify Alyssa di YouTube.
Video Roda-Roda dikerjakan dengan sederhana yakni direkam menggunakan handphone.
Selain untuk mendapat kesan visual yang lebih vintage, Ify Alyssa juga ingin membuktikan bahwa berkarya di zaman sekarang bisa dengan berbagai cara dan peralatan, salah satunya handphone yang digunakan sehari-hari.
Ify Alyssa juga telah menyiapkan beberapa desain merchandise sesuai dengan tema lagu Roda-Roda untuk para pendengar.
Lagu Roda-Roda dari Ify Alyssa sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital serta YouTube. (ded/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DMASIV Setelah Dua Dekade
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra