jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Guru Indonesia (IGI) mendukung penuh keputusan Presiden Joko Widodo untuk meniadakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di semua tingkatan. Ini adalah keputusan yang sangat tepat dalam suasana pandemic covid 19 yang belum jelas kapan akan berakhir.
“Harus diakui guru-guru Indonesia amat sangat belum siap menjalankan pembelajaran jarak jauh. Dan karena itu sesungguhnya persiapan menuju UN sangat minim terutama oleh anak-anak didik kita," kata Ketum IGI Muhammad Ramli Rahim dalam pesan elektroniknya, Selasa (24/3).
BACA JUGA: Ujian Nasional 2020 Dibatalkan, Ini Imbauan Penting Mendikbud untuk Guru dan Siswa
Selain faktor kesiapan, dari sisi penguasaan materi UN kali ini pun kemungkinan besar terganggu oleh suasana psikologis masing-masing siswa yang berada dalam ketakutan tertular virus Covid-19.
Siswa dan guru pun memiliki potensi yang sangat besar untuk tertular atau menularkan Covid-19 ini meskipun dilakukan berbagai upaya pencegahan dengan berbagai macam cara disinfektan.
BACA JUGA: UN 2020 Dihapus, Titik! Jangan Cari Penggantinya
"UN jika dilaksanakan juga bertentangan dengan imbauan presiden yang menginginkan agar siswa dan guru tetap berada di rumah. Jadi sungguh sangat tepat apa yang diputuskan Presiden Jokowi terkait peniadaan ujian nasional,” tuturnya.
Beberapa daerah juga terlihat gamang dalam menanggapi persoalan UN ini. Di antara mereka ada yang memutuskan untuk menunda. Ada juga di antaranya yang tetap bersikukuh akan melaksanakan UN tersebut entah alasan apa yang akan digunakan.
BACA JUGA: Berita Duka, Guru Besar UGM Positif Covid-19 Meninggal Dunia
Dari sisi lain UN ini juga sudah disimpulkan tidak memiliki nilai apapun dan tidak memberikan manfaat apapun kecuali sekadar angka-angka yang juga tidak akan mendapatkan langkah tindak lanjut terkait kualitas pendidikan.(esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad