jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Ihsan Yunus menyikapi isu bagi-bagi tanah di lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Politikus PDIP itu meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menyikapi isu bagi-bagi kavling tanah di IKN tersebut.
BACA JUGA: Dugaan Bagi-Bagi Lahan di IKN Nusantara, Guspardi: KPK Jangan Hanya Melontarkan Isu
"Isu ini sekarang sedang sensitif, dan bapak pernah dimintai penjelasan," kata Ihsan Yunus dalam rapat kerja Komisi II bersama Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4).
Dia mempertanyakan apakah isu itu sengaja dibuat untuk mendegradasi cita-cita luhur pemerintah sekarang dengan membuat legacy pemindahan ibu kota atau memang benar ada kejadian seperti itu.
BACA JUGA: Wagub Kaltim Minta Pembangunan IKN Nusantara tak Membebani Masyarakat
"Saya harap Pak Menteri untuk disikapi betul, karena bukan sekadar isu, tetapi sudah mulai ada indikasi," ucapnya.
Ihsan meyakini Menteri Sofyan mempunyai infrastruktur, informasi, hingga akses data cukup luas untuk mengetahui jika memang ada indikasi seperti itu.
BACA JUGA: Catatan Mahyudin DPD RI Soal Pengembangan IKN Nusantara
"Kalau, misalnya, Pak Menteri tidak tahu sama sekali, saya menjadi ragu," ujarnya.
Sofyan Djalil menyatakan pihaknya telah mendengar isu bagi-bagi tanah tersebut.
"Itu masih isu, kami belum mendapatkan data yang riil," ungkap Sofyan Djalil.
Namun, dia mengaku telah berkomunikasi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, KPK dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono untuk melihat, di mana lokasi yang diduga ada bagi-bagi lahan tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi