jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat signifikan di akhir pekan hingga menembus rekor tertinggi lagi. Pada penutupan perdagangan sore tadi (6/3) IHSG menanjak 63,840 poin (1,17 persen) ke level 5.514,787 dan indeks LQ45 melesat 14,210 poin (1,50 persen) ke level 960,781.
Frekuensi transaksi perdagangan reguler hari ini mencapai 220.582 kali dengan volume 4,4 miliar saham atau Rp 5,6 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 132 saham turun, dan selebihnya stagnan.
BACA JUGA: Tren Penurunan IHSG Hanya Jangka Pendek
Saham-saham berhasil dengan kenaikan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Unilever (UNVR) naik 1.550 (4,28 persen) ke level 37.800. Siloam Hospitals (SILO) naik 600 (4,80 persen) ke level 13.100. Indocement Tunggal (INTP) naik 400 (1,67 persen) ke level 24.300. Logindo Samuderamakmur (LEAD) naik 310 (13,39 persen) ke level 2.625.
Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya HM Sampoerna (HMSP) turun 700 (1,07 persen) menjadi 65.000. Samudera Indonesia (SMDR) turun 200 (2,00 persen) menjadi 9.800. Multi Bintang (MLBI) turun 175 (1,72 persen) menjadi 9.975. Acset (ACST) turun 150 (2,65 persen) menjadi 5.500.
BACA JUGA: Pasar Wait and See, IHSG Terkoreksi
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo dalam risetnya untuk perdagangan hari ini menyatakan indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam bergerak naik tipis 0,21 persen sehingga, ditutup pada level 18.135,72. ”Kenaikan ini terjadi setelah pelaku pasar cenderung berada dalam posisi wait and see menjelang pengumuman data tenaga kerja penting yang akan diumumkan pada hari Jumat malam nanti,” ucapnya.
Rebound tersebut membuat indeks dari bursa di kawasan Asia pagi tadi dibuka cenderung bergerak flat naik. Termasuk, IHSG. Sentimen dari bursa regional tersebut disebut Satrio bakal membuat IHSG mengalami rebound meski sempat dimungkinkan hanya menguat terbatas.
BACA JUGA: Sentimen Positif Global, IHSG Bertahan di Zona Hijau
Penutupan di atas kisaran resistance 5.475 – 5.480 bisa mengakhiri trend turun jangka pendek yang tengah berlangsung pada IHSG. Nyatanya, IHSG bergerak menguat melampaui level resistance itu didukung investor asing yang kembali melakukan aksi beli.(jawapos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai 1 Maret 2015, Biaya Airport Tax Menyatu dengan Tiket
Redaktur : Tim Redaksi