jpnn.com - JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguat meski sempat didera aksi jual (profit taking) di hampir sepanjang perdagangan dan dominan bergerak di zona merah. Aksi beli di jelang penutupan membalik keadaan sehingga, akhirnya ditutup naik 6,314 poin (0,12 persen) ke level 5.451,422. Sebaliknya, indeks LQ45 turun 0,618 poin (0,07 persen) menjadi 950,212.
Frekuensi transaksi perdagangan hari ini (26/2) mencapai 246.298 kali dengan volume 4,275 miliar saham atau Rp 5,107 triliun. Sebanyak 159 saham naik, 126 saham turun, dan selebihnya stagnan.
BACA JUGA: Mulai 1 Maret 2015, Biaya Airport Tax Menyatu dengan Tiket
Saham-saham berhasil naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Astra Agro (AALI) naik 600 (2,45 persen) ke level 25.100. Tigaraksa Satria (TGKA) naik 500 (25,00 persen) ke level 2.500. Link Net (LINK) naik 425 (7,76 persen) ke level 5.900. Elang Mahkota (EMTK) naik 300 (2,80 persen) ke level 11.000.
Sebaliknya, saham-saham dengan penurunan nilai paling dalam (top losers) di antaranya Gudang Garam (GGRM) turun 250 (0,69 persen) menjadi 53.825. Unilever (UNVR) turun 250 (1,03 persen) menjadi 35.975. Mayora Indah (MYOR) turun 200 (0,82 persen) menjadi 24.300. HM Sampoerna (HMSP) turun 150 (0,23 persen) menjadi 65.000.
BACA JUGA: IHSG Dekati Level 5.500
Tim Analis PT Valbury Asia Securities mengatakan pelaku pasar global masih fokus pada pidato Ketua The Fed Janet Yellen di depan senat dan kongres Amerika Serikat (AS) yang berlangsung pada Selasa (24/2) dan Rabu (25/2). Testimoni Yellen di hadapan Senate Banking, Housing and Urban Affairs Committee pada Selasa mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi lebih lama lagi.
“Kemudian, pada sesi tanya jawab Yallen mengatakan bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga sebelum, yakin terhadap pemulihan ekonomi dapat mengatasi kecemasan mengenai pasar tenaga kerja saat ini, laju inflasi yang berada di bawah target dan penurunan harga energi.”
BACA JUGA: Fortuner dan Vios Dongkrak Ekspor Toyota
Sama dengan rekannya ketua The Fed, Presiden European Central Bank (ECB) Mario Draghi juga mengadakan testimoni di depan parlemen Eropa di Brussels, yang mengacu pada laporan tahunan ECB. ”Hasil testimoni Draghi ini,diperkirakan dapat memberikan pengaruh bagi pasar regional Eropa,” terusnya.
Sentimen positif lainnya dari Tiongkok setelah aktivitas manufaktur menunjukan perbaikan. Aktivitas manufaktur negara itu mencatat ekspansi di bulan Februari. Data awal dari HSBC menunjukkan indeks manufaktur Tiongkok sebesar 50,1, untuk bulan Februari membaik dibandingkan Januari sebesar 49,7.
“Rilis tersebut sekaligus mematahkan estimasi penurunan menjadi 49,6 oleh para ekonom. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi, sementara di bawah 50 menunjukkan kontraksi.” (jawapos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Pilih Rahasiakan Total Kerugian akibat Delay Berkepanjangan
Redaktur : Tim Redaksi