IHSG Diprediksi Terus Menguat

Senin, 08 November 2010 – 08:08 WIB

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi terus penguatanPenguatan itu sejalan dengan penguatan indeks regional dan global di akhir pekan lalu

BACA JUGA: Kementerian BUMN Resmi Bentuk Tim IPO KS

"Pergerakan indeks masih mixed, tapi cenderung menguat akibat sentimen regional dan global," ungkap Deddy Ertanto, analis Capital Price Sekuritas Jakarta, Minggu (7/11).

Akhir pekan lalu indeks Dow Jones naik 9,24 poin atau 0,08 persen ke posisi 11.444,08
The Standard & Poor"s 500 Index naik 4,78 poin, atau 0,39 persen menjadi 1.225,84

BACA JUGA: Astra Pertahankan Anggaran Belanja Modal

The Nasdaq Composite Index naik 1,64 poin atau 0,06 persen ke posisi 2.578,98.

Penguatan ini diakibatkan aksi beli para pelaku pasar, menyusul positifnya data payroll
Selain itu konfidensi pelaku pasar sangat besar menyusul data ketenagakerjaan juga membaik

BACA JUGA: Pertamina Kalahkan Total dan Shell



Bursa-bursa regional pada akhir pekan lalu menguat cukup signifikan merespons keputusan Bank Sentral AS yang akan mengucurkan likuiditas hingga USD 600 miliar hingga Juni mendatangSeperti Indeks Komposit Shanghai menguat 42,56 poin (1,38 persen) ke level 3.129,50, Indeks Hang Seng menguat 341,19 poin (1,39 persen) ke level 24.876,82, Indeks Nikkei-225 menguat 267,21 poin (2,86 persen) ke level 9.625,99 dan Indeks Straits Times menguat 15,34 poin (0,48 persen) ke level 3.240,31.

Di sisi fundamental, lanjut Deddy, kondisi perekonomian makro juga mengalami penguatan, seperti stabilitas nilai tukar yang menembus level Rp 8.901 per dollar AS, inflasi kurang dari 1 persen dan stabilitas suku bunga acuan BI (BI Rate) yang bertahan selama 15 bulan sejak Agustus 2009 lalu"Sehingga potensi penguatannya masih besar," jelasnya.

Prediksinya indeks akan bergerak di level 3.610-3.675 dengan rekomendasi saham antara lain PT Timah Tbk (TINS), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT London Sumatra Tbk (LSIP).

"Indeks masih perkasa hariDengan sokongan melonjaknya harga emas dan minyak dunia," tambah Gema Merdeka Goeyardi, analis UOB Kay Hian Securities di tempat terpisah

Dia memprediksi indeks akan bergerak di level support 3630 dan 3680 untuk resistenceSejumlah saham masuk jejaring koleksi antara PT Bukit Saham (PTBA), Semen Cibinong (SMCB), PT Telkom (TLKM)(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasukan Khusus PLN Dilatih Kopassus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler