IHSG Kembali ke Jalur Positif

Kamis, 02 Desember 2010 – 01:41 WIB

JAKARTA - Aksi jual yang membombardir gerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) mulai mengendurSejumlah sentimen buruk yang sempat meremukkan indeks dua hari beruntun kembali pada jalur positif

BACA JUGA: Tambah 100 Gerai, MIDI Bidik Rp 2,89 Triliun

Saham-saham unggulan juga telah kembali rebound dan bergerak stabil.

Situasi tersebut diprediksi akan berlanjut pada perdagangan hari ini
Penguatan indeks tersebut sejalan dengan membaiknya bursa global terutama indeks Dow Jones, yang diprediksi berada di zona positif

BACA JUGA: Pertamina Batal Akuisisi Saham Medco

Di samping itu, kembali membaiknya harga komoditas dunia juga diyakini menupang indeks


"Ya, kita lihat Dow Jones

BACA JUGA: Lelang SBI Jangka Panjang

Sebab, krisis Irlandia telah di tangani dengan baikKarena itu, kemungkinan indeks melanjutkan rebound hari ini sangat terbuka," ungkap Nico J Omer, Vice President Valbury Securities, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (1/12).

Nico menyebutkan sentimen dari regional market soal ketegangan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) tidak banyak berpengaruh pada pasarSebab, yang terjadi belum bisa dikatakan perang yang mengancam pasarItu sebut Nico baru sebatas ketegangan dan tidak merisaukan investor"Sektor pertambangan akan menjadi aktor utama penguatan indeks," ungkapnya.  

Di samping itu, dari sisi internal sambung Nico tidak ada masalah berartiData inflasi yang dirilis masih stabilArtinya, data tersebut tidak banyak memberi dampak secara frontal bagi pertumbuhan ekonomi ke depanJadi, sambung Nico, investor akan tetap menyerbu pasar modal untuk melakukan aksi beli"Indeks akan mencoba level 3570 untuk support dan 3640 untuk resistenceSaham-saham unggulan macam PT Bukit Asam (PTBA), Timah (TINS), London Sumatera Plantation (LSIP), BW Plantations (BWPT), Alam Sutera Realty (ASRI) dan Gajah Tunggal (GJTL)

Pada perdagangan, Rabu (1/12), Indeks ditutup naik 87,883 poin (2,48 persen) ke level 3.619,094Indeks LQ45 naik 18,638 poin (2,92 persen) ke level 656,714Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 158.753 kali pada volume 16,967 miliar lembar saham senilai Rp 8,515 triliunSebanyak 167 saham naik, 68 saham turun dan 72 saham stagnanTransaksi investor asing mencatat penjualan bersih (foreign net sell) sebesar 474,097 miliar.

Bursa-bursa regional berakhir di zona hijauIndeks Komposit Shanghai naik 3,27 poin (0,12 persen) ke level 2.823,45Indeks Hang Seng naik 241,81 poin (1,05 persen) ke level 23.249,80Indeks Nikkei 225 naik 51,01 poin (0,51 persen) ke level 9.988,05Indeks Straits Times naik 33,91 poin (1,08 persen) ke level 3.178,61.  

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Gudang Garam (GGRM) 1.300 ke Rp 42.000, Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp 1.150 ke Rp 19.850, Dian Swastika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 8.600, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 750 ke Rp 23.750Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.150 ke Rp 46.900, Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 61.000, Indospring (INDS) turun Rp 900 ke Rp 14.250, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 16.800(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Kejar Target 1 Juta Barel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler