IHSG Kokoh di Level 3700

Sabtu, 09 April 2011 – 08:36 WIB

JAKARTA - Performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan di zona hijauIndeks terselamatkan pada menit-menit terakhir setelah sepanjang perdagangan berkutat di area negatif

BACA JUGA: Selesaikan Proses Akuisisi BRAU

Itu sekaligus menempatkan indeks sepanjang pekan ini bertengger dan kukuh di level 3700


Indeks sepanjang perdagangan bergerak fluktuatif

BACA JUGA: BI Kontrol Rupiah, Modal Masuk Deras

Dan, sempat membuat investor ketar-ketir
Tetapi, kondisi itu berakhir setelah indeks ditutup menguat 11,23 poin (0,30 persen) ke level 3.741,81

BACA JUGA: Surplus, PTPN XI Kirim Gula ke Luar Pulau

Indeks LQ45 juga terangkat 0,84 poin (0,28 persen) ke posisi 669,60"Indeks menguat terbatas karena memang kondisi market berjalan ketat," ucap Ukie Jaya Mahendra, Anggota Asosiasi analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Jumat (8/4).

Ukie menyebutkan, naiknya peringkat utang dan sovereign credit dalam mata uang asing jangka panjang Indonesia dari BB (double B) menjadi BB+ (double B plus) dengan outlook positif lembaga pemeringkat internasional S&P membawa sentimen positif bagi indeks"Itu salah satunya yang menyebabkan investor asing merangsek ke pasar," imbuhnya

Karena itu, dalam transaksi kemarin asing melakukan akumulasi beli bersih senilai Rp 550 miliarDimana indeks banyak ditopang saham-saham perbankan dan pertambanganSaham-saham itu antara lain Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Perusahaan Gas Negara (PGAS), International Nickel Indonesia (INCO), dan Indo Tambangraya Megah (ITMG).

Seperti diketahui, lembaga pemeringkat internasional S&P menaikkan peringkat utang dan sovereign credit dalam mata uang asing jangka panjang Indonesia dari BB (double B) menjadi BB+ (double B plus) dengan outlook positifS&P juga mempertahankan peringkat utang jangka pendek Indonesia pada level B (single B).

Sementara volume transaksi perdagangan mencapai 3,147 miliar dengan nilai Rp 4,608 triliun dari 105.212 kali transaksiSebanyak 122 saham naik, 91 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Saham-saham yang mengalami penguatan antara lain saham pelat Timah Nusantara (NIKL) naik Rp 50 ke Rp 440, Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik Rp 100 ke Rp 4.025, International Nickel Indonesia (INCO) naik Rp 125 ke Rp 4.850.

Tercatat, bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng menguat 114,27 poin (0,47 persen) ke level 24.396,07, Indeks Nikkei-225 naik 177,15 poin (1,85 persen) ke level 9.768,08, dan Indeks Straits Times melemah 3,96 poin (0,13 persen) ke level 3.175,77(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDB Capai USD 4 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler