JAKARTA - Setelah turun sehari, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menguatPada penutupan perdagangan kemarin, indeks tembus rekor baru setelah menguat 27,215 poin (0,67 persen) ke level 4.050,63
BACA JUGA: Akuisisi Indosiar Diduga Gunakan Surat Palsu
Sedangkan indeks LQ45 menanjak 3,838 poin (0,54 persen) ke posisi 714,04.Kepala Riset Samuel Sekuritas Christine Salim mengatakan kenaikan kemarin merupakan apresiasi atas penguatan bursa regional
BACA JUGA: Datangkan Laser Cutting, AAM Bidik Retail
Pelaku pasar mengambil opsi beli setelah ada gambaran jelas soal market global," ungkapnya, Rabu (20/7).Indeks terdongkrak oleh melonjaknya saham-saham sektor properti dan pertambangan
BACA JUGA: Butuh USD 200 Juta, CKRA Siap Right Issue
Bursa komoditas ikut merasakan imbas positif harga minyak yang naik ke USD 97,5 per barelSelanjutnya, berefek pada meroketnya harga metal dunia seperti nikel dan timahPenguatan indeks juga seiring rilis laporan keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari ekspektasi pelaku pasar.Selain itu, kata Christine, sentimen positif datang dari kesepakatan antara Presiden Obama dan anggota kongres untuk mengurangi defisit anggaran AS"Ini sepertinya akan berlanjut pada perdagangan besok (hari ini)," terusnya.
Pengamat pasar modal Fendi Susiyanto memperkirakan indeks hari ini melanjutkan penguatanBuying power, menurut dia, sangat terlihat dan indeks diperkirakan bergerak di kisaran 4.036-4.077Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 186.384 kali pada volume 8,993 miliar lembar senilai Rp 6,415 triliun.
Sebanyak 171 saham naik, 76 turun, dan 92 stagnanInvestor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) Rp 7,141 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; indeks komposit Shanghai turun 2,78 poin (0,10 persen) ke 2.794,20; indeks Hang Seng naik 101,29 poin (0,46 persen) ke 22.003,69; indeks Nikkei 225 melesat 116,18 poin (1,17 persen) ke 10.005,9; dan indeks Straits Times menanjak 30,60 poin (0,99 persen) ke 3.126,72(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Diredam Profit Taking
Redaktur : Tim Redaksi