JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan Ramadan dengan sempurnaTorehan positif itu seiring dengan melenggangnya indeks pada rekor baru sepanjang sejarah pasar modal Indonesia
BACA JUGA: Bank Jabar-Banten Bidik Kredit Rp 30 Triliun
Itu terjadi setelah indeks berlabuh di level 4.193,556Melambungnya indeks itu setelah menanjak 62 poin
BACA JUGA: IIMS Jual 10 Ribu Unit, Transaksi Rp 3 Triliun
Di samping itu, bursa-bursa Asia juga terdongkrak menyusul meredanya krisis utang Amerika Serikat (AS)BACA JUGA: Jawa Pos Raih Gelar Koran Terbaik Dunia
"Ini efek positif tercapainya kesepakatan kenaikan batas pinjaman AS, angka inflasi dan neraca perdagangan yang surplus sepanjang semester pertama 2011," ungkap Reza Priyambada, analis Indosurya Asset Manajemen, ketika dihubungi di Jakarta, Senin (1/8)Posisi itu kemungkinan masih akan berlanjutSentimen positif yang itu hanya akan tergantung oleh rilis angka pengangguran dan manufaktur negara Paman Sam tersebutKalau nanti rilis itu positif tentu akan berdampak baik bagi market"Tetapi jangan lupa potensi koreksi juga masih terbuka," imbuh Reza
Koreksi tak terduga itu mungkin terjadi karena indeks masuk fase overboughtSejumlah saham-saham unggulan mulai tidak lagi seksi untuk dikoleksiDan, pelaku pasar pun mulai berancang-ancang untuk melepas portofolio sahamnyaKarena itu, indeks hari ini akan mencoba bergerak dikisaran support 4132 dan resistence 4224"Saya rasa indeks secara teknikal masih berpotensi menguat," tambah Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi terpisah
Bagi Jeff Tan, indeks masih akan terkena efek positif bursa global menyusul keputusan utang ASKondisi itu diyakini memberi kepercayaan investor untuk tetap bertahan di marketApalagi, secara internal belum ada berita negatif yang bisa menggelindingkan indeks dari posisi saat ini
Bahkan, indeks diramalkan akan melewati angka 4200 sepanjang perdagangan lanjutan hari ini"Indeks akan mengudara diantara angka 4155-4216Saham-saham yang akan menupang diantaranya Gudang Garam (GGRM), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Borneo Lumbung Energy (BORN) dan, Bumi Resources (BUMI)," ucapnya.
Menyudahi perdagangan Senin (1/8), indeks menanjak 62,641 poin (1,51 persen) ke level 4.193,441Sementara Indeks LQ45 melesat 12,666 poin (1,73 persen) ke posisi 742,502Dana asing masih terus mengalir masuk ke lantai bursa dalam beberapa perdagangan terakhirKali ini, transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 248,884 miliar di seluruh pasar
Volume dan nilai transaksi hari ini melonjak sangat tinggi karena ada transaksi tutup sendiri alias crossing terhadap saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) senilai Rp 12,5 triliun oleh Net Sekuritas (OK)Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 174.295 kali pada volume 19,482 miliar lembar saham senilai Rp 18,575 triliunSebanyak 182 saham naik, 82 saham turun, dan 86 saham stagnan.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional: Indeks Komposit Shanghai naik tipis 2,05 poin (0,08 persen) ke level 2.703,78Indeks Hang Seng menguat 223,12 poin (0,99 persen) ke level 22.663,37Indeks Nikkei 225 melonjak 131,98 poin (1,34 persen) ke level 9.965,01Indeks Straits Times naik 27,68 poin (0,87 persen) ke level 3.216,94.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 24.000 ke Rp 359.000, Schering Plough (SCPI) naik Rp 500 ke Rp 30.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 2.100 ke Rp 53.000, dan Merck (MERK) naik Rp 1.500 ke Rp 125.000Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 500 ke Rp 16.400, Indomobil (IMAS) turun Rp 500 ke Rp 11.950, Adira Finance (ADMF) turun Rp 200 ke Rp 13.400, dan Axiata (XL) turun Rp 200 ke Rp 5.550(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operator Terus Perbesar Infrastruktur Data
Redaktur : Tim Redaksi