JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan menguatPosisi indeks yang sudah menyentuh angka 3501 dipercaya sebagai babak baru
BACA JUGA: Honda Recall Jazz, City, dan Freed
Artinya, sepanjang pekan mendatang, indeks diramalkan bakal melenggang mulus mencetak rekor baru."Indeks masih tetap berada pada jalur positif
BACA JUGA: Kreditur Tolak Konversi Saham Mandala
Cece menyebutkan, sejatinya sentimen positif masih setia memayungi indeks
BACA JUGA: Honda Recall Jazz, City dan Freed
Emiten kecil yang baru melansir laporan keuangan memberi harapan pelaku pasarDan sepertinya, hal tersebut akan diikuti dengan positifnya laporan keuangan emiten berkapitalisasi gede macam Astra International (ASII), Telkom (TLKM), Bank Central Asia (BBCA) dan Mandiri (BBRI) serta Bank Rakyat Indonesia (BBRI)"Yang kecil saja membubuhkan laba mencengangkan seperti Bank Danamon (BDMN) apalagi yang besar-besar nanti," imbuh Cece
Di lain sisi, indeks bursa regional juga cukup kondusifIklim yang mendukung investasi tersebut memberi gamparan soal trik investasi baik jangka menengah dan panjangMenilik fakta yang ada, investor asing sepertinya akan tetap masuk market dan melakukan pembelian secara besar-besaran"Kemarin netbuy asing tercacat dikisaran Rp 500 miliarDan, hari ini hasrat asing untuk melakukan hal serupa tetap terbuka lebar," tukasnya.
Praktis sambung Cece ganjalan satu-satunya bagi laju indeks adalah situasi politik yang bergejolak di Timur Tengah (Timteng)Negara-negara Timteng mempunyai posisi strategis dalam hal suplay minyakJika kondisi tidak mendukung, maka pasar juga akan memberi respon beragam atas situasi terkini Timteng
Tetapi, untuknya berkat diversifikasi portofolio saham yang berada di lantai bursa, kondisi tersebut tidak begitu mengkhawatirkan"Kalau situasi Timteng bergejolak, maka indeks akan tertolong oleh saham-saham sektor pertambangan dan batubara," jelas Cece
Karena Cece memerediksi indeks hari ini akan mencoba support 3450 dan resistence 4550Sejumlah saham unggulam macam PT Astra International (ASII), United Tracktor (UNTR), London Sumatera Plantation (LSIP), Astra Agro Lestari (AALI), BW Plantations (BWPT), PT Bukit Asam (PTBA), Borneo Lumbung Enegry (BORN), Indo Tambangraya Megah (ITMG), PT Bank Central Asia (BBCA), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Danamon (BDMN) laik sebagai target koleksi
"Saya percaya indeks akan tetap bercokol di level positifHingga sepekan ke depan belum ada sentimen negatif yang akan mengganggu pengembaraan indeks," tambah Gema Merdeka Goeyardi, Analis Kay Hian Securities, ketika dihubungi terpisah(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laba Bank Danamon Naik 88 Persen
Redaktur : Tim Redaksi