jpnn.com, JAKARTA - Selama empat tahun memimpin pemerintahan, Presiden Joko Widodo sangat gencar dalam membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Infrastruktur dipandang sebagai fondasi yang dibangun kokoh untuk menatap masa depan Indonesia yang lebih maju dan merata.
Fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia perlu mendapat dukungan serta dorongan dari berbagai stakeholders di sektor industri terkait. Oleh karenanya Tarsus Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang media, pameran, dan konferensi berbasis business-to-business (B2B) menghadirkan Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2018.
BACA JUGA: Delegasi IMF-WB Study Langsung ke Desa Dangin Puri Kangin
IIW 2018 merupakan sebuah ajang pameran infrastruktur terbesar dan terlengkap di Indonesia yang akan diselenggarakan pada 31 Oktober – 2 November 2018 di Jakarta International Expo (JIEXPO) Jakarta.
Portfolio Director Tarsus Indonesia, Cheah Wai Hong menjelaskan, IIW 2018 bertujuan mendukung pemerintah dalam agenda pembangunan infrastruktur negara, serta memberikan platform bagi para pelaku bisnis dan penyedia solusi di bidang infrastruktur untuk mengetahui lebih detil terkait informasi, tantangan, serta peluang dalam memaksimalkan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
BACA JUGA: Nilai Ekspor Jatim Turun 12,44 Persen
Dijelaskan, tahun ke-6 ini, IIW 2018 diproyeksikan membawa sekitar 16.000 visitor mulai dari profesional pada sektor energi, air dan pengolahan limbah, perkeretaapian, pelabuhan, utilitas, konstruksi serta transportasi.
“Selama tiga hari, seluruh pemain kunci di dalam rantai pasok industri infrastruktur Indonesia dipertemukan untuk menjajaki peluang baru, bertukar pikiran, membangun koneksi, serta memamerkan produk dan jasa unggulan mereka,” ujarnya, dalam keterangan tertulis.
BACA JUGA: Tambang Batu Bara Membaik, Penjualan Mitsubishi Naik
IIW 2018 mengadopsi konsep show-within-a-show dengan membawa 7 pameran dagang vertikal dalam ruang lingkup sektor infrastruktur antara lain InfraEnergy Indonesia, InfraPorts Indonesia, InfraSecurity Indonesia, InfraRail Indonesia, InfraWater Indonesia, Trenchless Indonesia dan Special Economic & Industrial Zones (SEIZ).
Selain itu, IIW 2018 juga menghadirkan 8 konferensi gratis dan terbuka untuk umum dengan topik-topik antara lain Infrafinance Conference, Infraenergy Conference, Infraport Conference, Infrarail Conference, Infrawater Conference, Infrasecurity Conference, SEIZ Conference, dan Trenchless Tech Indonesia Conference. Mulai dari menteri hingga para profesional terkait akan membagikan insight, regulasi baru, hingga peluang infrastruktur Indonesia di masa yang akan datang.
“Indonesia Infrastructure Week 2018 dirancang sebagai solusi dengan menghadirkan jawaban atas kebutuhan pasar dan industri infrastruktur di tanah air. Acara ini menghadirkan kesempatan berbisnis dengan berbagai pihak, sembari mendorong agenda infrastruktur pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur di 6 sektor yang tersedia,” ujar Cheah Wai Hong.
IIW 2018 diselenggarakan selama 3 hari pada 31 Oktober – 2 November 2018 bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan Konstruksi Indonesia 2018 sebagai ajang pameran konstruksi terbesar di tanah air, serta Intertraffic Indonesia 2018 sebagai pameran dengan produk serta solusi terbaik terhadap infrastruktur lalu lintas.
Acara ini juga disponsori oleh perusahaan-perusahaan terkemuka seperi PLN, Hitachi, Korea Rail Network Authority, Aecom, Cantaka, Veolia Water Technology dan lebih dari 150 peserta pameran perusahaan dari dalam dan luar negeri.
Saat ini, registrasi visitor untuk Indonesia Infrastruktur Week 2018 sudah dibuka. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.indonesiainfrastructureweek.com. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Rokok Ilegal Sebaiknya Diisi Sigaret Kretek TanganÂ
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad